Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, memastikan realisasi pembangunan rumah sakit umum daerah (RSUD) pada tahun 2015 sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di daerah itu.


Wali Kota Banjarmasin, H Muhidin di Banjarmasin, Rabu, mengatakan persiapan pembangunan RSUD itu sudah dilakukan seperti pembebasan lahan eks Gudang Lima di Jalan RK Ilir, samping Sungai Martapura, Banjarmasin Selatan.

Selain itu juga suda ada penganggaran awal untuk pembangunan fisik sebesar Rp40 miliar, dan saat ini proyek pengerjaan sudah dilelang.

"Pembangunan RS Pemkot Banjarmasin ini sudah menjadi program kepemimpinan kami selama lima tahun, dan ini harus kami realisasikan demi pembangunan kesehatan masyarakat yang lebih baik," ujarnya.

Wali Kota Banjarmasin H Muhidin bersama Wakil Wali Kota Banjarmasin Irwan Anshari akan mengakhiri masa jabatannya pada 2015 ini.

Muhidin mengaku ingin meninggalkan program nyata dalam peningkatan pelayanan dan pembangunan kesehatan masyarakat di daerahnya dengan sebuah fasilitas kesehatan yang mumpuni, yakni RSUD yang selama ini tidak dimiliki pemerintah kota.

"Kami sudah memulai, tinggal pemimpin selanjutnya meneruskan program ini agar terealisasi dengan sempurna," kata Muhidin.

Menurut dia, pemerintah pusat akan membantu pembangunan RS milik Pemkot Banjarmasin itu terkait peralatan medisnya. Ia juga menyebutkan Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin juga menyatakan bahwa pemerintah provinsi akan membantu pembangunan RS itu.

Dia mengklaim sejak pemerintahanya, program pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui puskesmas dinyatakan terbaik tingkat provinsi.

Ia menyakini akan lebih meningkat lagi kualitas pembangunan dan pelayanan kesehatan yang dapat diberikan pemerintah kota kepada masyarakat jika adanya rumah sakit milik pemerintah kota sendiri.

"Sebab cuma pemerintah daerah kita saja lagi yang belum memiliki RS sendiri, makanya ini wajib terwujud," tekannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya dan Perumahan Kota Banjarmasin A Fanani Syaifuddin mengungkapkan pembangunan RS itu masih dalam tahap lelang, dan diyakini akan bisa selesai secepatnya.

"Peserta lelang cukup banyak, secepatnya bisa selesai dan ada pemenangnya," paparnya singkat.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Diah R Praswati, pembangunan RS milik Pemkot ini penting diwujudkan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada warga.

"Sebab hanya Kota Banjarmasin yang belum memiliki RS hingga kini, sementara 12 kabupaten/kota di provinsi Kalsel lainnya sudah memiliki," paparnya.

Meski di Banjarmasin terdapat banyak RS, kata dia, namun kebanyakan milik pemerintah provinsi dan swasta. RS yang ada saat ini juga masih kekurangan tempat untuk merawat pasien. Setiap harinya kebutuhan di daerah itu mencapai hingga 700 tempat tidur.

"RS pemerintah yang ada di kota ini menjadi RS rujukan sehingga jumlah pasien terus membludak yang berasal dari 13 kabupaten/kota di provinsi ini, bahkan dari Kalteng," tuturnya.

Menurut dia, Pemkot Banjarmasin terus berupaya memenuhi pelayanan kesehatan bagi warganya agar tidak terabaikan antara lain dengan menyediakan layanan rawat inap di puskesmas.

  "Dan sudah beberapa puskesmas di daerah kita berstandar layanan RS sehingga ada ruang rawat inapnya," kata Diah.   

Pewarta: Oleh Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015