Kepolisian Resor Tabalong melakukan monitoring ketersesiaan tabung oksigen ke salah satu distributor PT Samator Gas Industri Tanjung di Desa Maburai Kecamatan Murung Pudak, Senin (19/7).

 Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori meminta pihak PT Samator Gas bisa lebih selektif dalam melayani pembelian pihak agen dan pererorangan.

"Hindari praktik penimbunan tabung oksigen di saat pandemi ini," jelas Muchdori.

Distributor oksigen juga harus memprioritaskan kebutuhan medis dan memperhatikan pasokan maupun ketersediaan tabung oksigen di Kabupaten Tabalong agar tercukupi dengan aman serta tidak ada kelangkaan.

 Muchdori menambahkan jika pihak Samator terkendala  untuk mencukupi tabung oksigen buat kebutuhan medis di Tabalong, segera komunikan dengan pihak terkait, sehingga bisa dicarikan solusi terbaik.

Kasubaghumas Polres Tabalong Iptu Mujiono menambahkan hasil monitoring ketersediaan tabung oksigen di Bumi Saraba Kawa' ini masih mencukupi dan tidak ada kelangkaan.

 Saat ini yang menjadi prioritas dalam pendistribusian dilakukan CV Sinar Tani sebanyak 100 tabung oksigen per hari untuk kebutuhan layanan kesehatan.

Sedangkan untuk kebutuhan industri dihentikan sebagaimana surat pemberitahuan dari PT Samator berlaku dari Senin (12/7) sampai kondisi normal kembali.

Jika agen yang mengisikan tabung oksigen ke PT Samator harus membawa surat dari rumah sakit/klinik/puskesmas yang dilayani serta bila melayani pasien perorangan atau isolasi mandiri juga harus memberikan surat keterangan sakit dari dokter.

Untuk harga tabung oksigen di Kabupaten Tabalong sendiri masih stabil dan tidak mengalami kenaikan harga yakni Rp120 ribu per tabung ukuran 6 meter kubik untuk sekali pengisian.

Selanjutnya jika bahan mentah  dari Kaltim mengalami kekurangan maka stok tabung oksigen di Kabupaten Tabalong akan didatangkannya  dari Sulawesi  dan akan berdampak   kenaikan harga tabung oksigen.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021