Kotabaru,  (AntaranewsKalsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, merekrut 37 orang tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT) untuk ditempatkan di desa-desa terpencil.


Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru drg Cipta Waspada di Kotabaru, Minggu mengatakan, perekrutan tenaga PTT ini merupakan tindaklanjut dari program Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel setiap desa ada tiga orang tenaga kesehatan, yakni, bidan, perawat dan gizi.

"Kotabaru mendapatkan kuota dari Dinkesprov merekrut 37 orang PTT, terdiri dari bidan 16 orang, perawat tujuh orang dan ahli gizi 14 orang," jelasnya.

Sedangkan yang mendaftar bidan sebanyak 168 orang, perawat 68 orang dan ahli gizi hanya tujuh orang.

Untuk menentukan calon yang terbaik, panitia seleksi melakukan tes tulis, dan tes wawancara.

"Pemeriksaan lembar jawaban akan menggunakan sistem komputerisasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, dan akan dilakukan perengkingan," ujarnya.

Bagi mereka yang menduduki peringkat teratas berhak untuk mengikuti tes wawancara yang dilakukan oleh tim gabungan dari provinsi dan kabupaten.

Cipta menambahkan, program tenaga kesehatan PTT merupakan program dinas kesehatan provinsi, sehingga gaji mereka juga dibayar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalsel yang besarnya gaji pokok sekitar Rp1,7 juta per bulan.

Dinas Kesehatan Kotabaru juga tetap akan memberikan tunjangan sesuai kreteria daerah tempat bertugas.

"Total pendapatan yang diterima tenaga PTT dari gaji pokok dan tunjangan sekitar Rp3,5 juta per bulan," tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru berharap, bagi peserta yang lulus dan sudah ditempatkan ke daerah-daerah, hendaknya tidak melakukan kasak-kusuk meminta pindah tempat tugas.

Salah seorang peserta lulusan DIII Perawat Internasional Zainuddin mengungkapkan dirinya berharap dapat diterima menjadi tenaga PTT dan ia siap mengabdikan diri untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015