Pelaihari,(Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Riyadi mengungkapkan, pada tahun 2015 ada tiga program utama yang menjadi prioritas Badan Lingkungkan Hidup Kabupaten Tanah Laut.
"Tiga program utama BLH Tanah Laut itu adalah, perolehan Piala Adipura, memperketat perizinan lingkungan dan akreditasi laboratorium lingkungan hidup," ujar Riyadi, di Pelaihari, Jumat (8/5).
Menurutnya, pentingnya tiga program utama tersebut direalisasikan, hal itu berkaitan sekali dengan kelestarian lingkungan di daerah tersebut.
"Untuk Piala Adipura kita optimis kembali meraih di tahun 2015, karena berdasarkan penilaian semua objek yang jadi penilaian diatas nilai standar yang dipatok 74," ungkapnya.
Dijelaskannya, program berikutnya berkaitan dengan perizinan lingkungan diperkekat agar Kabupaten Tanah Laut benar-benar memperhatikan kelestarian lingkungan.
"Perizinan lingkungan harus kita perketat, agar dapat meminimalisir kerusakan lingkungan," tegasnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, begitu juga dengan laboratorium lingkungan yang saat ini masih dalam tahapan akreditasi, dan dari hasil akreditasi tersebut kedepannya tidak lagi menggunakan laboratorium daerah lain.
"Dengan terakreditasinya laboratorium lingkungan BLH Tanah Laut, maka kita bisa melakukan penilaian sendiri terhadap pelanggaran yang terjadi di perusahaan," terangnya.
Kemudian, sebut dia, selama ini apabila ada laporan berkaitan dengan pencemaran lingkungan, BLH Tanah Laut terpaksa harus ke laboratorium kesehatan Banjarmasin memeriksa objek yang diteliti,
"Kalau kita sudah memiliki sendiri laboratorium lingkungan, maka penelitiannya cukup di BLH Tanah Laut saja," demikian tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Tiga program utama BLH Tanah Laut itu adalah, perolehan Piala Adipura, memperketat perizinan lingkungan dan akreditasi laboratorium lingkungan hidup," ujar Riyadi, di Pelaihari, Jumat (8/5).
Menurutnya, pentingnya tiga program utama tersebut direalisasikan, hal itu berkaitan sekali dengan kelestarian lingkungan di daerah tersebut.
"Untuk Piala Adipura kita optimis kembali meraih di tahun 2015, karena berdasarkan penilaian semua objek yang jadi penilaian diatas nilai standar yang dipatok 74," ungkapnya.
Dijelaskannya, program berikutnya berkaitan dengan perizinan lingkungan diperkekat agar Kabupaten Tanah Laut benar-benar memperhatikan kelestarian lingkungan.
"Perizinan lingkungan harus kita perketat, agar dapat meminimalisir kerusakan lingkungan," tegasnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, begitu juga dengan laboratorium lingkungan yang saat ini masih dalam tahapan akreditasi, dan dari hasil akreditasi tersebut kedepannya tidak lagi menggunakan laboratorium daerah lain.
"Dengan terakreditasinya laboratorium lingkungan BLH Tanah Laut, maka kita bisa melakukan penilaian sendiri terhadap pelanggaran yang terjadi di perusahaan," terangnya.
Kemudian, sebut dia, selama ini apabila ada laporan berkaitan dengan pencemaran lingkungan, BLH Tanah Laut terpaksa harus ke laboratorium kesehatan Banjarmasin memeriksa objek yang diteliti,
"Kalau kita sudah memiliki sendiri laboratorium lingkungan, maka penelitiannya cukup di BLH Tanah Laut saja," demikian tandasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015