Surabaya, (Antaranews Kalsel) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo menyumbangkan 11 buah foto kegiatan Pahlawan Nasional Yos Sudarso kepada Museum "Loca Jala Crana" Akademi Angkatan Laut (AAL) di Bumimoro, Surabaya, Selasa.


Sejumlah sumbangan foto tersebut terdiri dari lima buah foto pertempuran Laut Arafuru, satu buah foto nama-nama Pahlawan yang gugur dalam pertempuran Laut Arafuru 1962, dan satu buah foto KRI Yos Sudarso-353.

Selain itu, satu buah foto perangko khusus Mengenang Pertempuran Laut Arafuru 15-1-1962, satu buah foto perangko khusus Hari Dharma Samudera 15 Januari 1974 yang diterbitkan PN Pos dan Giro 1974, dan satu buah foto Pulau Yos Sudarso Papua 

Sumbangan foto tersebut diserahkan secara langsung oleh Menko Kemaritiman D Indroyono Soesilo kepada Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Guntur IC Lelono untuk tambahan koleksi di Museum Loca Jala Crana AAL, Bumimoro, Surabaya itu.

Pada kesempatan ini juga hadir Wagub AAL Laksma TNI Deddy Muhibah Pribadi, Deputi Menko Kemaritiman Safri Burhanuddin, Penasihat Menko Kemaritiman Laksamana TNI (Pur) Marsetio, dan para pejabat utama AAL, serta 99 Taruna AAL tingkat IV.

"Foto-foto tersebut terdapat satu foto yang paling istimewa yaitu foto para Perwira TNI AD dan TNI AL yang sedang studi di Belanda tahun 1952-1953," kata Menko Kemaritiman di sela acara penyerahan foto itu.

Para perwira TNI AD dan AL saat itu adalah Lettu Laut Yos Sudarso (Laksda TNI/Pahlawan Nasional), Lettu Laut R. Mulyadi (Laksamana TNI/mantan KSAL), Lettu Soepardjo (Letjen TNI/mantan Pangkowilhan-III), dan Lettu Soesilo Soedarman (Jenderal TNI/mantan Menko Polkam).

Sementara itu, Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Guntur IC Lelono menyatakan keluarga besar AAL sangat senang dan sangat berterima kasih atas kunjungan Menko Kemaritiman ke Museum Loca Jala Crana AAL.

"Apalagi, Menko Kemaritiman juga bersedia memberikan tambahan koleksi Museum Loka Jala Crana AAL. Museum Loka Jala Crana AAL dibangun pada 19 September 1969 dengan nama Museum Angkatan Laut yang disahkan oleh Ibu R. Mulyadi," katanya.

Sesuai dengan namanya, Museum Angkatan Laut ini didedikasikan untuk para Taruna AAL sebagai pembelajaran dalam hal sejarah. Seiring dengan berjalannya waktu, museum ini berubah nama menjadi Museum TNI AL tanggal 10 Juli 1973 dan perubahan terakhir menjadi Museum AAL Loka Jala Crana pada 6 Oktober 1979.

Dalam museum ini terdapat koleksi yang berhubungan dengan revolusi fisik, diantaranya kapal perang dengan meriam, pesawat, helikopter, tank amfibi PT 76, Artileri Pertahanan Udara, berbagai senjata api, pistol kuno laras panjang sampai otomatis yang mungkin tidak ditemukan di tempat lain.

Selain itu juga terdapat miniatur kapal perang RI (KRI) yang lengkap dengan bingkai cerminnya. Miniatur ini dibuat sesuai dengan asli yang digunakan memperkuat Republik Indonesia pada masa itu. Selain itu juga terdapat replika KRI Dewaruci sebagai kapal latih Taruna AAL.

Selain berkunjung ke Museum AAL itu, Menko Kemaritiman D Indroyono Soesilo juga memimpin upacara pelepasan KRI Banjarmasin-592 untuk berlayar dalam rangka World Expo Milano 2015 di Genoa, Italia.

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015