Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Perusahaan semen Tiga Roda PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Pabrik Tarjun Kotabaru, Kalimantan Selatan, memberikan pelatihan keterampilan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di desa binaanya.


Departemen Head Corporate Social Responsibility (CSR) Indocement Plant Tarjun, Teguh Iman Basoeki di Kotabaru, Senin mengatakan, yang menjadi sasaran pelatihan ini adalah kaum ibu rumah tangga agar mampu berkontribusi terhadap pendapatan keluarga.

"Selain memberikan pelatihan, perusahaan juga memberikan bantuan mesin pelubang kancing serta mesin bordir yang dihibahkan kepada Pemeritahan Desa Cantung Kiri Hilir untuk dikelola secara bergulir," ujarnya.

Kegiatan tersebut, lanjut Teguh, merupakan realisasi Pilar Pendidikan dan Pilar pembangunan Ekonomi, dua dari lima pilar yang mendasari Program Bina Lingkungan sebagai bagian dari Program Corporate Social Responsibility Produsen semen merk tiga roda tersebut.

Perusahaan bertujuan memberikan pengetahuan praktis dan peluang-peluang usaha yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan sekitar operasional perusahaan, khususnya usaha mikro agar bisa mandiri dalammenciptakan kelompok UMKM.

Instruktur Pelatihan Jur Taylor Kotabaru menjelaskan, pelatihan yang diberikan kepada peserta berupa materi pengoperasian, perbaikan, service mesin jahit jenis manual dan listrik untuk mesin jahit, mesin obras serta pelubang kancing.

Dia menerangkan, pengoperasian mesin bordir, pada pelatihan ini peserta diajarkan menggunakan mesin dengan listrik, karena umumnya para penjahit telah menggunakannya selain lebih cepat dan juga tidak lelah, disaat listrik mati para penjahit kembali dengan mesin manual.

Seorang peserta dari Desa Cantung Kiri Hilir, Maslinda mengatakan, sebelum peserta mendapatkan pelatihan menjahit selama sebulan yang diawali dengan dasar-dasar menjahit, memotong dan menjahit pakaian dengan mesin manual.

"Saat ini kami juga diajari untuk mengoperasikan mesin jenis listrik, dan ini sangat mudah cepat serta tidak melelahkan. Kami juga dilatih untuk memperaiki mesin dan pengoperasian mesin bordir," ujar dia dalam siaran pers.

Kepala Desa Cantung Kiri Hilir, Fitriansyah memberikan apresiasi kepada manajemen perusahaan yang perhatian terhadap warga dea binaan.

"Semoga semua usaha yang sudah diberikan dapat diaplikasikan dengan baik. Sebelumnya, untuk menjahit pakaian, warga kami harus ke ibukota kecamatan yang berjarak 15 Km, terlebih saat tahun ajaran baru warga banyak yang kesulitan untuk mencari penjahit," paparnya.

Pewarta: imam hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015