Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 103 kesatuan Badan Pemadam Kebakaran (BPK) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akan memperoleh dana hibah tahun 2015 ini, dengan alokasi total anggaran sebesar Rp535 juta.


Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Kebakaran (BPBDK) Kota Banjarmasin M Hilmi, di Banjarmasin, Senin.

Ia menyebutkan hibah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 itu bagi 103 kesatuan BPK akan segera dicairkan.

"Proses pencairan dana hibah untuk bantuan kesatuan BPK sedang dilakukan untuk bisa segera dilaksanakan," ujarnya.

Disebutkan Hilmi, dana hibah yang akan dicairkan itu bervariasi, yakni, bagi kesatuan BPK dengan armada mobil tengki sebesar Rp4 juta, armada mobil pic up Rp3,5 juta, ambulan Rp2,5 juta, armada tossa dan spit boat masing-masing Rp2 juta, dan BPK masih menggunakan alat gerobak Rp1 juta.

"Dana hibah yang dikeluarkan sesuai dengan proposal yang masuk kepada BPBDK pada tahun 2014," ungkapnya.

Dikatakan Hilmi, untuk bisa mendapatkan dana hibah ini, kesatuan BPK minimal sudah terdaftar di pemkot selama tiga tahun, dan benar-benar milik masyarakat yang dikelola secara bersama.

Dinyatakan dia, bahwa dana hibah yang diberikan itu nantinya akan diminta pertanggungjawabannya, sebagaimana penggunaan hibah yang tertera dalam.proposal masuk.

"Sehingga tidak bisa sembarangan menggunakan dana hibah ini, bahkan copy kwitansinya tanda bukti penggunaan dana hibah juga diminta dalam dukumen pertanggungjawaban nantinya," beber Hilmi.

Menurut dia, dana hibah ini didapatkan secara bergilir, yakni, tahun ini dapat, tahun akan datang tidak lagi, sebab diberi kepada yang lainnya.

Dari data yang dimiliki BPBDK, sebanyak 303 kesatuan Badan Pemadam Kebakaran (BPK) milik masyarakat daerah ini. Terhitung armada BPK yang ada di kota ini secara resmi sebanyak 401 buah terdiri dari mobil tangki, pic up, ambulan, tossa, spit boat, dan masih menggunakan gerobak.

"Kalau masalah BPK, Banjarmasin kota yang memiliki BPK terbanyak di Indonesia," ujarnya.

Dia mengungkapkan, Banjarmasin cukup siaga dalam penanggulangan bencana kebakaran, dan terbilang mulai menurun musibah kebakaran kalau diliat grafik pertahunnya, yakni, 2013 terjadi sebanyak 101 kali, pada 2014 menurun sebanyak 96 kali.

"Dan kita harap dengan terus dilaksanakannya sosialisasi kewaspadaan dan pencegahan musibah kebakaran, tahun ini mubah kebakaran berkurang lagi di kota kita ini," tuturnya.

Sebab, ucap Hilmi, banyaknya armada kebakaran di daerah ini sebagai kewaspadaan, yang terpenting itu bagaimana melakukan pencegahannya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015