Lurah Murung Raya, Banjarmasin Selatan Sugeng mengungkapkan, warganya meminta adanya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bangun di lahan SDN Murung Raya 6 yang sudah lama tutup beroperasi.

"Jadi di daerah kami itu tepatnya di wilayah RT 26 ada satu sekolah, yakni, SDN Murung Raya 6, warga mintanya lahan itu dibangun SMK saja, seban di daerah kelurahan kami belum ada SMK," ujarnya saat menyampaikan aspirasi warga pada reses DPRD Kota Banjarmasin di kantor Kecamatan Banjarmasin Selatan, Jumat.

Menurut dia, bangunan SDN Murung Raya 6 itu sudah lama tidak beroperasi lagi, hingga sebagai gedungnya rusak, pihaknya sudah menyampaikan hal ini ke bagian aset pemerintah kota, seyogyanya bisa dibangunkan lagi untuk tempat pendidikan, jika memungkinkan SMK.

"Kalau SMP, SD hingga SMA sudah ada, SMK belum ada lagi di sana, ini keinginan warga yang disampaikan kepada saya sebagai lurah, kami sampaikan lagi ke dewan, mungkin bisa ditindaklanjuti aspirasi ini," ujar Sigeng.

Anggota DPRD Kota Banjarmasin Afrizal Ayesinena menanggapi aspirasi warga Murung Raya itu dengan hal yang positif, namun tentunya ada mekanisme dalam pemanfaatan lahan yang merupakan aset pemerintah kota.

"Bagaimana prosesnya dari aset SDN ke SMK itukan, memang jalurnya agak beda, kalau SMK itukan ranahnya sudah provinsi, jadi ada perhitungan pemerintah provinsi untuk membangun SMK di sana," tutur politisi PAN tersebut, didampingi anggota lainnya H Abdul Muis (PAN) dan  M Syafrullah (PD).

Namun tentunya, kata Afrizal, semua aspirasi masyarakat yang disampaikan ke pihaknya pada reses ini akan menjadi catatan, sebagai bahan yang akan kembali dibicarakan dengan pemerintah kota.

"Sehubungan juga bagaimana kedepanya aset SDN Murung Raya 6 itu kedepannya dimanfaatkan, apakah perlu diperbaiki lagi sebagai lembaga pendidikan atau untuk keperluan lainnya bagi masyarakat," tuturnya.

Afrizal menyampaikan juga, banyak aspirasi masyarakat selain hal di atas tadi, baik terkait data bantuan sosial di masa pandemi COVID-19, di mana masih ada warga yang dinilai kurang mampu tercecer di data dan juga ada yang terkeluarkan dari data penerima.

"Banyak masalah lainnya, termasuk tentang program vaksinasi COVID-19, juga perbaikan jalan dan jembatan, semua jadi catatan kami untuk diajukan pada musyawarah pembangunan (Musrenbang) dengan pemerintah kota nantinya," tutup Afrizal.


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021