Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Seorang Guru Besar dari kota Malang, Jawa Timur, Prof Dr H Suprioyo MPd saat berkunjung ke Kota Palangkaraya, ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, menyempatkan diri "berburu" atau mencari batu akik.


Hal tersebut diungkapkan guru besar Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Universitas Palangka Raya (Unpar)Prof Dr HM Norsanie Darlan MS kepada Antara Kalsel, di Banjarmasin, Sabtu.

Perburuan batu akik oleh Suprioyo yang juga Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang itu dilakukan usai pertemuan dengan mahasiswa Unpar atau sebelum ke Banjarmasin dan Martapura, Kalimantan Selatan.

Dalam kunjungan selama dua hari di Palangkaraya sejak 24 April lalu, tamu itu bertemu dengan mahasiswa S1 dan S2 Unpar membahas tentang "evaluation and monitoring program non formal education" di masyarakat luar sekolah.

Kemudian pada malam harinya, pembahasan bersama dosen-dosen dalam semiloka tentang kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) pada ruang kuliah yang sama di perguruan tinggi negeri tertua di Kalteng itu.

  "Banyak hal yang menjadi pembicaraan dalam pertemuan itu, baik dengan mahasiswa maupun para dosen di Unpar, terutama dalam kaitan menatap masa depan dunia pendidikan kita yang lebih baik," ujar Norsanie tanpa merinci.

Tapi yang jelas, lanjutnya, kedatangan tamu dari Malang itu menjadi sebuah pembelajaran dan pencerahan bagi mahasiswa Unpar, sebuah perguruan tinggi negeri kebanggaan masyarakat Kalteng.

Sebelum meninggalkan Kalteng menuju Banjarmasin dan Martapura, tamu dari Malang tersebut berpamitan dengan Direktur Pascasarjana Unpar Prof Dr Ir Sih Winarti MS.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015