Pelaihari, (Antaranews Kalsel) – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan , memperingati Hari Bumi dan sosialisasi kegiatan rehabilitasi hutan lindung dan kemasyarakat di Desa Tebing Siring, Rabu (22/4), di Aula Barakat Kantor Bupati Tanah Laut.
Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Tanah Laut. H Sukamta, Kepala Dinas Kehutan Tanah Laut. Ahmad Hairin, pencinta lingkungan dari Jepang, Kazou Tanaka, Yasushi Morikawa dan kelompok tani se Kabupaten Tanah Laut.
Wakil Bupati Tanah Laut, H Sukamta mengatakan, Kabupaten Tanah Laut perlu terus menerus merehabilitasi kawasan hutan kritis yang dulunya tidak memilki nilai ekonomis menjadi bernilai ekonomi.
“Lahan yang tidak ekonomis bisa dimanfaatkan masyakat agar menjadi bernilai ekonomi,†ujar H Sukamta, saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Bumi, di Pelaihari.
Menurut dia, lahan ciptakan Tuhan untuk kesejahteraan masyarakat, dan manfaatkan sebanik-baiknya, agar tetap lestari.
“Kita memilki kawasan hutan untuk dimanfaatkan dan kesejahteraan masyarakat, khusus lahan kritis bisa kita tanamani pepohonan sebagai sumber makanan lebah madu,†ungkapnya.
Dari hasil pengembangan lebah madu tersebut, jelas dia, hasilnya jual untuk menambah penghasilan masyarakat yang membudidayakan lebah madu di daerah tersebut.
“Kami bertekad Tanah Laut menjadi sentralnya madu bagi Kalimantan Selatan, dan tidak hanya sebatas sentral sapi saja daerah kita ini,†terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, peringatan Hari Bumi mengingatkan seluruh elemen masyarakat di daerah tersebut untuk memelihara bumi dengan baik, agar terhindar dari musibah.
“Marilah bersama-sama kita selamatkan bumi ini agar lebih hijau dan sejuk, bahkan bermanfaat buat kehidupan anak cucu,†tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Tanah Laut. H Sukamta, Kepala Dinas Kehutan Tanah Laut. Ahmad Hairin, pencinta lingkungan dari Jepang, Kazou Tanaka, Yasushi Morikawa dan kelompok tani se Kabupaten Tanah Laut.
Wakil Bupati Tanah Laut, H Sukamta mengatakan, Kabupaten Tanah Laut perlu terus menerus merehabilitasi kawasan hutan kritis yang dulunya tidak memilki nilai ekonomis menjadi bernilai ekonomi.
“Lahan yang tidak ekonomis bisa dimanfaatkan masyakat agar menjadi bernilai ekonomi,†ujar H Sukamta, saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Bumi, di Pelaihari.
Menurut dia, lahan ciptakan Tuhan untuk kesejahteraan masyarakat, dan manfaatkan sebanik-baiknya, agar tetap lestari.
“Kita memilki kawasan hutan untuk dimanfaatkan dan kesejahteraan masyarakat, khusus lahan kritis bisa kita tanamani pepohonan sebagai sumber makanan lebah madu,†ungkapnya.
Dari hasil pengembangan lebah madu tersebut, jelas dia, hasilnya jual untuk menambah penghasilan masyarakat yang membudidayakan lebah madu di daerah tersebut.
“Kami bertekad Tanah Laut menjadi sentralnya madu bagi Kalimantan Selatan, dan tidak hanya sebatas sentral sapi saja daerah kita ini,†terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, peringatan Hari Bumi mengingatkan seluruh elemen masyarakat di daerah tersebut untuk memelihara bumi dengan baik, agar terhindar dari musibah.
“Marilah bersama-sama kita selamatkan bumi ini agar lebih hijau dan sejuk, bahkan bermanfaat buat kehidupan anak cucu,†tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015