Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Keanggotaan DPRD Kalimantan Selatan masa pengabdian 2014-2019 kini kembali berkurang setelah meninggal dunianya Riduansyah dari Partai Hati Nurani Rakyat, Senin dinihari.
Anggota DPRD mantan politisi Partai Bintang Reformasi itu meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Damanhuri Barabai (165 kilometer utara Banjarmasin), ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel, demikian keterangan, Senin.
Anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) itu meninggal dunia dalam usia 47 tahun, dimakamkan di kampung halaman Kecamatan Awayan Kabupaten Balangan, Kalsel, sekitar 217 kilometer utara Banjarmasin.
Wakil rakyat yang menyandang gelar sarjana hukum dan magister hukum tersebut sempat menyiapkan diri untuk menjadi calon bupati (cabup) Balangan pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada kabupaten itu yang dijadwalkan Desember 2015.
Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Intan dan satu orang anak dengan nama Noorsyifa Aulia.
Ketua DPRD Kalsel Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman SH ketika dimintai komenter menyatakan, rasa kehilangan dengan meninggal dunianya anggota legislatif dua periode tingkat provinsi tersebut.
Pasalnya, menurut politisi Partai Golkar itu, almarhum cukup familiar, komunikatif, dan selalu berbagi, serta termasuk homuris.
Pendapat senada dari anggota DPRD Kalsel HM Rosehan Nur Bahri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) seraya menambahkan, setiap bertemu denganku alamrhum selalu mengatakan salam jempol sembari mengangkat jempolnya.
Turut mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhir (kubur) di kawan perbukitan Pegunungan Meratus itu, Wakil Ketua DPRD H Muhaimin SH MKn dari PDI-P serta para rekan sejawatnya.
Sebelumnya atau sekitar satu bulan sesudah pengucapan sumpah/janji, seorang anggota DPRD Kalsel atas nama Drs H Arie Sophian MSi dari Partai Golkar yang meninggal dunia.
Sementara acara mengucapkan sumpah/janji oleh Drs Misri Syarkawie sebagai pengganti antarwaktu (PAW) dari Arie Sophian, baru 26 Februari lalu.
Keanggotaan DPRD Kalsel 2014-2019 terdiri dari Partai Golkar 13 orang, PDI-P delapan, PPP tujuh, PKB dan Gerindra masing-masing enam, PKS lima, Partai Demokrat empat, Partai NasDem tiga, Hanura dua, dan PAN satu orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Anggota DPRD mantan politisi Partai Bintang Reformasi itu meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Damanhuri Barabai (165 kilometer utara Banjarmasin), ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel, demikian keterangan, Senin.
Anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) itu meninggal dunia dalam usia 47 tahun, dimakamkan di kampung halaman Kecamatan Awayan Kabupaten Balangan, Kalsel, sekitar 217 kilometer utara Banjarmasin.
Wakil rakyat yang menyandang gelar sarjana hukum dan magister hukum tersebut sempat menyiapkan diri untuk menjadi calon bupati (cabup) Balangan pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada kabupaten itu yang dijadwalkan Desember 2015.
Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Intan dan satu orang anak dengan nama Noorsyifa Aulia.
Ketua DPRD Kalsel Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman SH ketika dimintai komenter menyatakan, rasa kehilangan dengan meninggal dunianya anggota legislatif dua periode tingkat provinsi tersebut.
Pasalnya, menurut politisi Partai Golkar itu, almarhum cukup familiar, komunikatif, dan selalu berbagi, serta termasuk homuris.
Pendapat senada dari anggota DPRD Kalsel HM Rosehan Nur Bahri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) seraya menambahkan, setiap bertemu denganku alamrhum selalu mengatakan salam jempol sembari mengangkat jempolnya.
Turut mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhir (kubur) di kawan perbukitan Pegunungan Meratus itu, Wakil Ketua DPRD H Muhaimin SH MKn dari PDI-P serta para rekan sejawatnya.
Sebelumnya atau sekitar satu bulan sesudah pengucapan sumpah/janji, seorang anggota DPRD Kalsel atas nama Drs H Arie Sophian MSi dari Partai Golkar yang meninggal dunia.
Sementara acara mengucapkan sumpah/janji oleh Drs Misri Syarkawie sebagai pengganti antarwaktu (PAW) dari Arie Sophian, baru 26 Februari lalu.
Keanggotaan DPRD Kalsel 2014-2019 terdiri dari Partai Golkar 13 orang, PDI-P delapan, PPP tujuh, PKB dan Gerindra masing-masing enam, PKS lima, Partai Demokrat empat, Partai NasDem tiga, Hanura dua, dan PAN satu orang.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015