Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Proyek senilai Rp40 miliar pembangunan Rumah Sakit (RS) Pemerintah Kota Banjarmasin senilai Rp40 miliar di Jalan Rantauan Keliling Ilir, Banjarmasin Selatan, ternyata baru dilelang padahal tahun anggaran 2015 sudah kurang dari delapan bulan lagi.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Perumahan Kota Banjarmasin Fanani Syaifuddin mengungkapkan, Kamis, pembangunan fisik RS Pemkot Banjarmasin yang dianggarkan dalam APBD 2015 dengan alokasi sebesar Rp40 miliar itu baru diumumkan proses lelangnya pada 13 April

"Proses lelang ini minimal 45 hari," ujarnya.

Dia belum bisa memastikan kapan tepatnya pengerjaan rencana fisik RS yang berupa sebuah gedung poli klinik berfasilitas empat lantai itu mulai dikerjakan di lahan sekitar dua hektare di bekas bangunan Gudang Lima di Jalan Rntau keliling Ilir samping Sungai Martapura itu.

Dengan waktu yang tinggal sekitar delapan bulan lagi tersisa pada 2015 ini mungkinkan proyek besar itu terselesaikan hingga tepat waktu? Fanani mengaku optomistis bisa.

"Yang pasti kita harus yakin tahun ini bisa selesai, ini tergantung pemenang lelangnya saja, siapa," ucapnya.

Kepala Bagian Pengendalian Pembangunan Pemkot Banjarmasin Emmi Sutrisni membenarkan bahwa proses lelang proyek pembangunan RS Pemkot Banjarmasin sudah diumumkan melalui sarana Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

"Sudah bisa dilihat di email blok berjudul LPSE .banjarmasin.co.id," ujarnya.

Bahkan, kata dia, saat ini sudah ada sebanyak 11 peserta atau perusahaan kontraktor yang mendaftarkan penawaran untuk dari pantauan pihaknya hingga 16 April ini tertera.

"Kita perkirakan akan sekitar sebulan lelang pembangunan ini dibuka, sebab ini proyek besar," paparnya.

Dia memaparkan, bahwa yang tertera dilelang anggarannya hanya sekitar Rp38,2 miliar.

"Setelah selesai lelang dan ditetapkan pemenangnya ada lagi nanti prosesnya, hingga mungkin sebulan lebih," ucapnya.

Sehingga dia memperkirakan pada akhir Mei nanti baru dimulai pengerjaannya.

"Sebab sekitar 45 hari minimal prosesnya lelang hingga pengerjaan itu," bebernya.

Pemkot Banjarmasin akan membangun RS ini dengan menganggarkan Rp40 miliar di APBDtahun ini, sebab merupakan tahun terakhir periode kepemimpinan Wali Kota Banjarmasin Muhidin dan Wakil Wali Kota Irwan Anshari.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Diah R Praswati, pembangunan RS milik Pemkot ini penting diwujudkan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada warga.

"Sebab hanya pemerintah daerah Banjarmasin yang belum memiliki RS lagi hingga kini, 12 kabupaten/kota lainnya sudah," paparnya.

Meski Banjarmasin terdapat banyak RS, kata dia, namun kebanyakan milik pemerintah provinsi dan swasta, dan demikian pula masih kekurang tempat tidur pasein setiap harinya hingga 700 tempat tidur pasein.

"Sebab RS pemerintah yang ada di kota ini menjadi RS rujukan, hingga terus membeludak kedatangan pasein dari 13 kabupaten/kota di provinsi ini, hingga pasein dari provinsi tetangga, yakni, Kalteng," tuturnya.

Hingga, beber dia, Pemkot Banjarmasin untuk memenuhi pelayanan kesehatan bagi warganya agar tidak terabaikan menjadikan puskesmas memiliki ruang rawat inap.

"Sudah beberapa puskesmas di daerah kita berstandar layanan RS, hingga ada ruang rawat inapnya," kata Diah.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015