Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, mengembangkan program kampung iklim di Desa Masingai 2, Kecamatan Upau, dan Desa Jaro, Kecamatan Jaro, sebagai upaya meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.
"Program kampung iklim bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan aksi lokal meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim," kata Kasubid Pemulihan Kualitas Lingkungan, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Tabalong Nilly Raihani di Tanjung, Kamis.
Program pengembangan kampung iklim selain didanai dari APBD kabupaten juga mendapat dukungan dari PT Adaro Indonesia melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR).
Bantuan yang diberikan bagi pengembangan program ini berupa pembinaan kelompok masyarakat agar bisa melakukan upaya adaptasi dan pengendalian terhadap perubahan iklim yang terjadi.
Pelaksanaan program ini mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19/2012 tentang Program Kampung Iklim dan pemerintah akan memberikan penghargaan terhadap masyarakat di lokasi tertentu yang telah melaksanakan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan.
Upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di antaranya pengendalian kekeringan, banjir dan longsor, serta peningkatan ketahanan pangan.
Termasuk peningkatan tutupan vegetasi, pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di lokasi program kampung iklim.
"Penetapan Desa Jaro dan Desa Masingai 2 sebagai lokasi pelaksanaan program kampung iklim karena kondisi alam dan masyarakatnya mampu melakukan upaya adaptasi terhadap perubahan iklim di samping faktor penunjang lainnya seperti pengendalian banjir dan longsor," jelas Nilly.
Untuk pengembangan kampung iklim yang dananya bersumber dari program CSR PT Adaro Indonesia, tahun ini dilaksanakan di Desa Masingai 2 Kecamatan Upau dengan alokasi dana Rp60 juta untuk satu kelompok.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Program kampung iklim bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan aksi lokal meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim," kata Kasubid Pemulihan Kualitas Lingkungan, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Tabalong Nilly Raihani di Tanjung, Kamis.
Program pengembangan kampung iklim selain didanai dari APBD kabupaten juga mendapat dukungan dari PT Adaro Indonesia melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR).
Bantuan yang diberikan bagi pengembangan program ini berupa pembinaan kelompok masyarakat agar bisa melakukan upaya adaptasi dan pengendalian terhadap perubahan iklim yang terjadi.
Pelaksanaan program ini mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19/2012 tentang Program Kampung Iklim dan pemerintah akan memberikan penghargaan terhadap masyarakat di lokasi tertentu yang telah melaksanakan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan.
Upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di antaranya pengendalian kekeringan, banjir dan longsor, serta peningkatan ketahanan pangan.
Termasuk peningkatan tutupan vegetasi, pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di lokasi program kampung iklim.
"Penetapan Desa Jaro dan Desa Masingai 2 sebagai lokasi pelaksanaan program kampung iklim karena kondisi alam dan masyarakatnya mampu melakukan upaya adaptasi terhadap perubahan iklim di samping faktor penunjang lainnya seperti pengendalian banjir dan longsor," jelas Nilly.
Untuk pengembangan kampung iklim yang dananya bersumber dari program CSR PT Adaro Indonesia, tahun ini dilaksanakan di Desa Masingai 2 Kecamatan Upau dengan alokasi dana Rp60 juta untuk satu kelompok.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015