Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Daerah Kota (Sekdakkot) Banjarmasin Zulfadli Gazali, di Banjarmasin Selasa menyatakan, kantor pemerintah harus berikan contoh program pelestarian lingkungan dari air limbah, khususnya untuk pengelolaan limbah cair dari toilet.


"Kalau di Balaikota ini saya rasa sudah melakukan program tersebut, sebab dulunya saat dilakukan renovasi ruangan saya ini, terdapat adanya pipa Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), artinya sudah ada pengelolaan limbah," ujarnya.

Meski demikian, dia pun belum memastikan apakah semua ruangan di balaikota tersebut sudah ada instalasi pengelolaan limbah cairnya dari toilet atau WC dengan menyambung dengan pipa IPAL, karena itu akan dilakukan pengecekan ulang.

Zulfadli menegaskan, jika kantor kelurahan, kecamatan, Satuan Kerja Prangkat Daerah (SKPD) atau dinas , hingga balaikota belum melakukan pemasangan pipa IPAL, maka selayaknya mulai saat ini memasang pipa instalasi pengelolaan air limbah tersebut.

"Kita minta bantuan PD PAL nanti untuk mencek semuanya," tutur Zulfadli.

Menurut dia ini sangat penting dilakukan, karena Banjarmasin kini sudah darurat pencemaran lingkungan dan sungainnya. Hingga semuanya harus bekerjasama untuk meminimalisir bertambahnya pencemaran itu.

Apalagi, beber dia, sebagian rumah masyarakat di daerah ini sudah mengikuti program pemberdayaan pengelolaan air limbah rumah tangga tersebut, salah satunya ratusan rumah di daerah Sungai Andai Banjarmasin Utara yang sudah berlangganan PD PAL.

"Jadi kita harap semuanya mengikuti hal demikian, ini demi kebaikan lingkungan, tanah, dan air di daerah kita agar jangan tercemar berat," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015