Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengapresiasi tiga satuan kerja (satker) di Kalimantan Selatan yang telah memanfaatkan Barang Milik Negara (BMN) secara optimal untuk membantu penanggulangan pandemi COVID-19.

"Tiga satker ini diberikan penghargaan BMN Awards kategori peer collaboration karena sepanjang tahun 2020 lalu secara maksimal menyediakan tempat karantina bagi pasien COVID-19," kata Kepala Kantor Wilayah DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah, Kementerian Keuangan Ferdinan Lengkong di Banjarmasin, Kamis.

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Selatan, UPT Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin serta Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Banjarmasin, tiga satker yang secara optimal mendukung upaya pemerintah terhadap kebutuhan akan tempat karantina bagi orang terkonfirmasi COVID-19.

Dia mengatakan sesuai arahan Menteri Keuangan Sri Mulyani aset BMN harus berperan secara nyata dalam penanganan pandemi. Misalnya memanfaatkan sebagai ruang karantina ataupun fasilitas observasi hingga perawatan.

"Kementerian Kesehatan ataupun Dinas Kesehatan di daerah tentunya tak bisa bekerja sendiri. Kita semua harus bergerak membantu apa yang bisa dilakukan guna secara bersama-sama perang melawan pandemi," jelasnya.
Kepala LPMP Kalimantan Selatan Yuli Haryanto menerima BMN Awards. (ANTARA/Firman)


Kepala LPMP Kalimantan Selatan Yuli Haryanto mengatakan sepanjang April hingga November 2020 ada sekitar 300 pasien COVID-19 yang menjalani karantina di kantor LPMP.

"Daya tampung asrama kami cukup memadai bisa sampai 400 orang. Selama dijadikan tempat karantina bagi orang tanpa gejala (OTG), kami juga siapkan dokter dan perawat yang berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan," jelasnya.

Dia mengatakan apa yang dilakukan jajarannya di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi itu, merupakan wujud tanggung jawab kemanusiaan atas apa yang melanda dunia saat ini yaitu pandemi COVID-19.

"Kami bangga bisa berperan nyata membantu. Alhamdulillah semua yang dirawat di LPMP pada tahun 2020 bisa sembuh dari COVID-19 dan sekarang tempatnya tidak lagi digunakan seiring kasus yang terus menurun," tandasnya.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021