Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, H Anang Syakhfiani menyatakan, pemerintah kabupatennya terus berupaya memelihara kuliner khas daerah setempat.
���� Orang nomor satu di jajaran pemerintah kabupaten (Pemkab) tersebut menyatakan itu di sela-sela kegiatan gerak jalan santai dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional Daerah (HPND) Kalsel 2015 di Tanjung (236 km utara Banjarmasin), Minggu.
���� Kuliner khas daerah "Bumi Saraba Kawa" Tabalong antara lain berupa masakan lauk pauk atau jenis sayuran, seperti "paliat" dan "kulat" (jamur yang tumbuh secara alami).
���� Namun, lanjut Syakhfiani yang baru sekitar satu tahun sebagai Bupati Tabalong itu, untuk kuliner dari kulat alami yang terdiri dari dua jenis yaitu kulat bantilung dan kulat turup tersebut penyuguhannya tidak bisa sepanjang tahun.
���� Pasalnya jenis kulat bantilung dan turup masih alami dan hanya pada musim tertentu, belum ada sistem budidaya, ujar mantan Kabag Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel itu.
���� Ia menerangkan, musim kulat bantilung dan turup itu saat hujan-panas hujan-panas pada waktu tertentu, baru bahan kuliner yang muncul dari kulit bumi tersebut bermunculan.
���� "Sayang musim kulat itu baru berlalu, sehingga tidak bisa suguhan tamu dari Jakarta saat acara puncak peringatan HPND Kalsel 2015 di Tanjung, ibu kota Kabupaten Tabalong, Senin besok (13/4)," katanya.
���� Padahal pepesan kulat atau digodok terasa manis, lemak, segar dan gurih, sehingga memberi cita rasa tersendiri. Karena itu kota Tanjung pada tahun 1970-an hingga 1980-an, terkenal dengan kuliner kulatnya.
���� Tapi pada acara puncak peringatan HPND Kalsel 2015 di Tanjung tersebut, Pemkab Tabalong menyuguhi tamu untuk makan siang dengan "paliat" (sejenis masakan ikan air tawar/sungai, seperti baung dan patin) yang dimasak menggunakan bumbu khas daerah setempat.
���� "Kita sengaja menyuguhi masakan atau kuliner khas daerah kepada tamu, agar memberi kesan tersendiri dan menjadi kenangan manis yang tak terlupakan," demikian Anang Syakhfiani.
���� Sementara itu, dalam undian peserta gerak jalan santai yang menampuh jarak sekitar enam kilometer di Kota Tanjung tersebut, redaktor Antara Kalsel H Hasan Zainuddin mendapat hadiah utama pertama berupa sepeda motor merk suzuki dari Bupati Tabalong.
����� Sedangkan hadiah utama kedua gerak jalan santai tersebut berupa sepeda gunung diraih Ketua Dewan Kehormatan Daerah Persatuan Wartawan Indonesia Kalsel H Pangeran Rusdi Effendi AR yang Pemimpin Umum Banjarmasin Post Group.
���� Kemudian Rusdi Effendi menyumbangkan/menyerahkan kepada Ketuai Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tabalong,� dengan disaksikan bupati serta unsur forum koordinasi pimpinan daerah kabupaten setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
���� Orang nomor satu di jajaran pemerintah kabupaten (Pemkab) tersebut menyatakan itu di sela-sela kegiatan gerak jalan santai dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional Daerah (HPND) Kalsel 2015 di Tanjung (236 km utara Banjarmasin), Minggu.
���� Kuliner khas daerah "Bumi Saraba Kawa" Tabalong antara lain berupa masakan lauk pauk atau jenis sayuran, seperti "paliat" dan "kulat" (jamur yang tumbuh secara alami).
���� Namun, lanjut Syakhfiani yang baru sekitar satu tahun sebagai Bupati Tabalong itu, untuk kuliner dari kulat alami yang terdiri dari dua jenis yaitu kulat bantilung dan kulat turup tersebut penyuguhannya tidak bisa sepanjang tahun.
���� Pasalnya jenis kulat bantilung dan turup masih alami dan hanya pada musim tertentu, belum ada sistem budidaya, ujar mantan Kabag Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel itu.
���� Ia menerangkan, musim kulat bantilung dan turup itu saat hujan-panas hujan-panas pada waktu tertentu, baru bahan kuliner yang muncul dari kulit bumi tersebut bermunculan.
���� "Sayang musim kulat itu baru berlalu, sehingga tidak bisa suguhan tamu dari Jakarta saat acara puncak peringatan HPND Kalsel 2015 di Tanjung, ibu kota Kabupaten Tabalong, Senin besok (13/4)," katanya.
���� Padahal pepesan kulat atau digodok terasa manis, lemak, segar dan gurih, sehingga memberi cita rasa tersendiri. Karena itu kota Tanjung pada tahun 1970-an hingga 1980-an, terkenal dengan kuliner kulatnya.
���� Tapi pada acara puncak peringatan HPND Kalsel 2015 di Tanjung tersebut, Pemkab Tabalong menyuguhi tamu untuk makan siang dengan "paliat" (sejenis masakan ikan air tawar/sungai, seperti baung dan patin) yang dimasak menggunakan bumbu khas daerah setempat.
���� "Kita sengaja menyuguhi masakan atau kuliner khas daerah kepada tamu, agar memberi kesan tersendiri dan menjadi kenangan manis yang tak terlupakan," demikian Anang Syakhfiani.
���� Sementara itu, dalam undian peserta gerak jalan santai yang menampuh jarak sekitar enam kilometer di Kota Tanjung tersebut, redaktor Antara Kalsel H Hasan Zainuddin mendapat hadiah utama pertama berupa sepeda motor merk suzuki dari Bupati Tabalong.
����� Sedangkan hadiah utama kedua gerak jalan santai tersebut berupa sepeda gunung diraih Ketua Dewan Kehormatan Daerah Persatuan Wartawan Indonesia Kalsel H Pangeran Rusdi Effendi AR yang Pemimpin Umum Banjarmasin Post Group.
���� Kemudian Rusdi Effendi menyumbangkan/menyerahkan kepada Ketuai Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tabalong,� dengan disaksikan bupati serta unsur forum koordinasi pimpinan daerah kabupaten setempat.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015