Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebuah jasa investasi terbaru PT Laju Mandiri Rekapital (LMR) segera membuka cabang di Provinsi Kalimantan Selatan untuk mengembangkan usaha karena potensinya masih besar.


President Commisaris PT Laju Mandiri Rekapital, Jusdianto Harsono di Banjarmasin, Minggu kepada Kalsel.antaranews.com mengatakan potensi jasa investasi di Kalsel masih terbuka lebar dengan perkembangan ekonomi Pulau Kalimantan.

"Saya optimistis jasa investasi keuangan berkembang di Kalimantan karena melihat realitas potensi dana masyarakat cukup besar yang belum tersalurkan," kata Jusdianto Harsono didampingi dua Business Manager R Ampera Laga dan Rosi Rosianti.

Jusdianto, menambahkan pihaknya menawarkan pada masyarakat Banjarmasin dan sekitarnya investasi mulai dari Rp100 juta-Rp200 miliar selama dua tahun. Akan mendapatkan keuntungan dua persen hasil investasi perbulan  

"LMR akan memberikan feedback secara langsung yakni berupa mobil atau investasi perumahan atau kondotel di Bali dengan cara dicicil selama jangka waktu tertentu sesuai perjanjian, tambah Jusdianto.

Menurut dia, hal ini dilakukan agar masyarakat percaya karena berinvetasi melihat fisiknya.

Manager R Ampera Laga menambahkan LMR menawarkan tiga paket investasi yaitu Paket Reguler dengan hasil nilai kerja sama perbulan  selama minimal enam bulan, nilai investasi yang terbentuk selama 10 tahun, adanya uang pertanggungan serta perlindungan terhadap 49 penyakit kritis.

Paket Reguler + Asuransi hasil kerja sama perbulan selama 24 bulan, nilai investasui yang terbentuk selama 10 tahun, adanya uang pertanggungan  dan perlindungan terhadap 49 penyakit kronis.

Paket Reguler + Aset Kepemilikan, hasil kerja sama per bulan minimal 24 bulan, aset kempemilikan yang diinginkan.

Aya Sofia perwakilan Banjarmasin menambahkan LMR di Kalimantan khususnya kota seribu sungai akan cepat diterima masyarakat untuk lebih jelas tentan LMR dia mempersilahkan kepada warga untuk berkonsultasi pada nomor kontak  081316192581./e

Pewarta: Asmuni

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015