Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Selatan menyiapkan toko digital untuk membanatu pemasaran produk olahan ibu rumah tangga yang masuk dalam program usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) binaan PKK.

Pj Ketua PKK Provinsi Kalimantan Selatan Safriati Safrizal ZA di Amuntai Kamis mengatakan, toko digital tersebut berupa website untuk mewadahi produk produk-produk unggulan UP2K, seperti tas kerajinan berbahan alami, berbagai produk olahan makanan dan lainnya.

Menurut Safriati, dalam pembuatan website tersebut PKK Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (P2LIPI) Kalimantan Selatan.

"Kami menyiapkan website untuk memasarkan produk unggulan Kalsel, bekerja sama P2LIPI Kalimantan Selatan, dengan harapan mampu membantu memperluas pasar produk-produk olahan ibu-ibu rumah tangga tersebut," katanya di sela kunjungan produk UP2K di Desa Banyu Hirang, Kecamatan Amuntai Selatan.

Dikatakan Ketua Bidang IV TP PKK Pusat ini, pandemi COVID-19 yang masih melanda, digitalisasi menjadi salah satu solusi bagi pelaku UMKM agar bisa bertahan.

Menurut Safriati, kendala yang saat ini dihadapi UMKM di banua adalah pemasaran produk. Untuk itu PKK Provinsi Kalimantan Selatan tengah menyiapkan toko digital untuk membantu pemasaran produk.

Dia mengatakan, PKK memiliki program pembinaan dan pendampingan masyarakat melalui kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).

Selain melakukan pembinaan dan pendampingan, PKK membantu memasarkan produk-produk yang dihasilkan oleh UP2K.

Safriati berharap toko digital tersebut segera rampung "dilaunching" agar bisa memasarkan produk-produk unggulan Kalimantan Selatan.

Bagi yang berminat melihat produk unggulan Kalsel bisa mengunjungi pplipidpwkalsel.or.id.

Sebelumnya, berdasaran pendataan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kalimantan Selatan, sebanyak 1.070 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh Kalimantan Selatan terdampak COVID-19.
 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021