Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komandan Korem 101 Antasari Kolonel Inf M Abduh Ras mengatakan, untuk mengembalikan prestasi emas, Persatuan Angkat Besi dan Bina Raga Seluruh Indonesia (PABBSI),  Kalimantan Selatan harus mampu memiliki pusat latihan jangka panjang.

Hal tersebut disampaikan Abduh Ras, saat menerima kunjungan Pengurus Provinsi Persatuan Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia Kalimantan Selatan periode 2015-2019 di ruang kerjanya, Kamis (2/4).

"Silahkan gunakan tanah milik Korem yang ada di kilometer 20 untuk tempat berlatih, selama lahan tersebut belum dimanfaatkan," kata Danrem.

Pengprov PABBSI Kalsel periode 2015-2019 yang diketuai HM Rosehan NB, melakukan kunjungan ke salah satu pembina PABBSI Kalsel tersebut untuk menyampaikan hasil susunan pengurus yang dilakukan tim formatur usai Musprov PABBSI 2015.

Langkah pertama yang akan dilakukan Rosehan dalam kepengurusan yang dipimpinnya tersebut adalah mencari sekretriat dan mempersiapkan atlet yang akan berlaga di Indonesia Open 2015 yang akan di laksanakan 1 Mei 015 di Malang, Jawa Timur.

Pada kesempatan tersebut, PABBSI Kalsel akan mengirimkan lima atletnya yaitu Nico Wombacki, Bambang R, Fakhrudin, Saidi dan Dede. Mereka akan turun di cabang binaraga. Dan kelima atlet tersebut merupakan para juara pada Invitasi Agkat Besi, Binaraga dan Body Contest Se Kalsel 2015 lalu.

PABBSI Kalsel ingin mengembalikan prestasi emas yang pernah di raih atletnya di ajang olimpide melalui Lisa Rumbewas, sehingga perlu pusat latihan sehingga pembinaan atlet bisa berlangsung jangka panjang.

"Kita bertekad mengembalikan prestasi emas PABBSI Kalsel," kata Sekretaris PABBSI Kalsel Didi Taufikurahman.

Saat ini tercatat ada tujuh atlet PABBSI yang masuk program Pelatprov Pra PON KONI Kalsel adalah Nico Wombacki dan Agi Mulyono di cabang Binaraga, Jasmi Elizabeth (angkat berat) dan Aldian, M Sanusi, Diah dan Eka (angkat besi).



Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015