Nilai ekspor Kalimantan Selatan bulan April 2021 mencapai 522,53 juta Dolar AS atau turun 0,03 persen dibanding ekspor bulan Maret sebesar 522,69 juta Dolar AS, sedangkan impor naik sebesar 3,98 persen

Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Yos Rusdiansyah melalui siaran pers di Banjarbaru, Jumat menyebutkan, penurunan ekspor dan kenaikan impor berdampak pada neraca perdagangan yang surplus 491,53 juta Dolar AS.

"Nilai ekspor bulan April mengalami penurunan 3,34 persen dibandingkan nilai ekspor bulan April 2020 yang mencapai 540,58 juta Dolar AS dan nilai impor dibanding April 2020 turun 18,95 persen," ujarnya. 

Disebutkan, kelompok komoditas barang paling banyak diekspor adalah kelompok bahan bakar mineral 363,92 juta Dolar disusul lemak dan minyak hewan/nabati 87,70 juta Dolar AS dan kelompok kayu 21,36 juta Dolar AS. 

Ekspor menurut negara tujuan utama, nilai tertinggi bulan April 2021 adalah ekspor ke Tiongkok sebesar 181,40 juta Dolar AS, kemudian ekspor ke India sebesar 101,83 juta Dolar AS mengalami kenaikan 95,06 persen.

Urutan ketiga adalah ekspor ke Malaysia sebesar 67,51 juta Dolar AS yang naik sebesar 136,31 persen, lalu urutan ketiga ekspor ke Jepang yang mencapai 39,70 juta Dolar AS dan Filipina 26,15 juta Dolar AS.

Sementara, perkembangan nilai impor Kalsel bulan April 2021 mencapai 31 juta Dolar AS mengalami kenaikan sebesar 3,98 persen dibandingkan nilai impor bulan Maret 2021 yang mencapai 29,82 juta Dolar AS.

Impor menurut kelompok barang tiga kelompok tertinggi adalah bahan bakar mineral 19,68 juta Dolar AS, diikuti kelompok mesin/pesawat mekanik 4,95 juta Dolar AS dan bahan kimia organik 2,81 juta Dolar AS.

Sedangkan impor menurut negara asal tertinggi adalah dari Korea Selatan dengan nilai 19,67 juta Dolar AS diikuti impor dari Perancis 3,49 juta Dolar AS dan impor dari Tiongkok dengan nilai 2,39 juta Dolar AS.


 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021