Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan Muharram mengharapkan, pembangunan pelabuhan terpadu di Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Kota Baru segera terealisasi.


 "Kita mengapresiasi rencana pemerintah pusat membangun pelabuhan terpadu di wilayah Timur Provensi kita, serta berharap segera terealisasin," katanya di Banjarmasin, Rabu.

Sebab, kata dia, Komisi II DPRD Kalsel baru-baru ini sudah meninjau kawasan rencana pembangunan pelabuhan terpadu di Muara Kintap Tala (sekitar 126 kilometer timur Banjarmasin) yang merupakan satu kesatuan dengan Laut Jawa atau Luat Indonesia.

Menurut Ketua Kontak Tani dan Nelayanan Andalan (KTNA) Kalsel itu, rencana pembangunan pelabuhan terpadu tersebut yang di dalamnya termasuk Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI), tepat sekali.

 Karena selain bagian dari usaha sumber daya kelautan, lanjut Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Kalsel itu, keberadaan pelabuhan terpadu tersebut mempunyai kedudukan strategis dalam menujang kekuatan nusantara atau kemaritiman Indonesia.

 Ia menerangkan, pelabuhan Muara Kintap yang berada di Kecamatan Kintap tersebut kondisinya sekarang sudah tergolong kecil atau tak memungkinkan lagi untuk menampung aktivitas kepelabuhanan secara maksimal, terutama sebagai PPI.

 Sebab, ungkapnya, di Muara Kintap tersebut belakangan ini ratusan unit kapal penangkap ikan yang sandar atau beraktivitas, terutama yang berbobot 30 DWT ke bawah, dan terbanyak antara lima sampai 15 DWT. 

 "Mereka atau nelayan/penangkap ikan itu juga membutuhkan tempat yang layak, sehingga ada kenyamanan dalam beraktivitas, tidak terkesan sumpek," lanjutnya menjawab Antara Kalsel.

Begitu pula para pengguna jasa lain terhadap keberadaan pelabuhan terpadu itu, juga memerlukan kenyamanan, demikian Muharram.

Wilayah timur Kalsel merupakan kontong perikanan laut dari provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk empat juta jiwa lebih tersebut.

Di wilayah timur Kalsel itu ada tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu (Tanbu) dan Tala, yang bagian selatan atau garis pantainya berhubungan dengan Laut Jawa.

Sementara sebelah timur "Bumi Sa-ijaan" Kotabaru berbatasan dengan Selat Makassar, dan Laut Sulawesi yang bukan saja sebagai lintas pelayaran nusantara Indonesia, tapi juga internasional atau kapal-kapal asing.   

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015