Dikunjungi PT. Antang Gunung Meratus (AGM) masyarakat adat dayak meratus di Kampung Kiyu Desa Hinas Kiri, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan sampaikan "Savemeratus" atau selamatkan meratus

Dari situs savemeratus.com hastag itu adalah gerakan yang lahir dari kesadaran masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan yaitu alam, sosial dan budaya yang ada dan disekitar meratus. 

Kepala Adat Dayak Meratus Balai Kiyu, Makurban mengatakan wilayah HST tidak boleh ada pertambangan mengingat fungsi alam dan isinya. 

"HST dipertahankan mati matian, jangan sampai lain dibalik layar, artinya berhadapan iya di belakang lain, mudah mudahan tujuannya baik," ujarnya senada dengan tokoh adat lainnya di balai itu, Minggu (30/5). 
 
Yeslin Wang foto bersama dengan kembang dayak meratus (ANTARA / Muhammad Fauzi Fadilah)

PT. AGM yang membawa artis ibu kota melakukan pengambilan gambar untuk dokumenter perjalanan di HST  disambut dengan baik oleh masyarakat adat dengan penampilan tari dan jamuan makan. 

Yeslin Wang artis sekaligus model dari Jakarta yang menjadi ambassador PT. AGM setelah melihat tarian lokal yaitu tarian Bakanjar dan tarian Capung meminta masyarakat untuk mempertahankan dan melestarikan kebudayan yang ada. 

"Kita dari PT AGM bersama-sama di sini mau lihat lihat apa sih yang ada di sini, dan tadi kita menikmati banget, keren banget, semoga tetap dijaga dan dilestarikan semoga masyarakat Indonesia tau dengan tarian ini," ujarnya kepada masyarakat. 

Selain ke kampung Dayak, perjalanan PT AGM ke HST juga menyalurkan bantuan untuk SDN Bulayak yang hancur akibat banjir bandang serta mengunjungi tempat wisata seperti Kampoeng Bamboe dan Nateh. 
 
Muda mudi dayak meratus di Balai Kiyu Desa Hinas Kiri Kalimantan Selatan tampilkan tarian lokal (ANTARA / Muhammad Fauzi Fadilah)

 

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021