Malang (Antara) - Telkom area Jawa Timur siap menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata dunia melalui jaringan dan infrastruktur Information and Communication Technology (ICT) dan ICT "solution| secara bertahap.


Public Relation (PR) Telkom area Jatim, Ivone Handayani, Sabtu malam, mengatakan ada empat tahapan yang bakal dilakukan Telkom dalam upaya mendukung dunia pariwisata di Tanah Air menjadi tujuan wisata dunia tersebut, yakni pada triwulan pertama (Q1) 2015, Telkom akan membantu pengembagan pemasaran secara digital melalui "website" dan media sosial.

"Pada triwulan kedua akan dilakukan standardisasi ICT untuk ekosistem industri pariwisata di Jatim, pada triwulan ketiga melakukan pengembangan e-Commerce dan triwulan keempat mulai melakukan ekspansi dan kampanye ke luar negeri. Apalagi Telkom sudah memiliki perwakilan di luar negeri," katanya di sela-sela peluncuran "Digital Marketing Pariwisata" Jatim di Candra Wilwatikta Pandaan, Pasuruan.

Ia mengatakan, tercatat sepuluh negara yang sudah memiliki perwakilan atau kantor Telkom, di antaranya adalah Malaysia, Hongkong, Australia, Singapura, Arab Saudi dan Amerika Serikat. Melalui perwakilan-perwakilan di luar negeri itulah Telkom mengampanyekan dunia wiasata di Tanah Air secara luas.

Untuk menunjang infrastruktur dan kemudahan akses wisatawan, baik domestik maupun manca negara, Telkom juga membangun jaringan wifi di ribuan titik yang tersebar di Jatim, khususnya di kawasan wisata, seperti di Surabaya lebih dari 3.000 titik, Banyuwangi 1.200 titik dan Malang 1.700 titik.

Bahkan, lanjutnya, untuk pelanggan yang memiliki jaringan internet wifi indihome, username dan password-nya pun bisa digunakan di kawasan wisata yang sudah ada jaringan internet dan wifinya. "Fasilitas ini cukup memanjakan wisatawan karena mereka bisa langsung mencari tujuan wisata lain melalui jaringan internet tersebut," ujarnya.

Konsep digital marketing pariwisata yang dimulai dari Jatim itu bisa segera diikuti oleh 34 provinsi lain di Tanah Air guna meningkatkan arus kunjungan wisata serta industri dan ekosistem pariwisata yang meliputi usaha hotel, rumah makan, kerajinan dan faktor penunjang wisata lainnya.

Dengan target sebagai 30 besar dunia untuk Travel dan Tourism Competitiveness Indeks 2019, Indonesia menargetkan arus kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta jiwa dan wisatawan domestik mencapai 275 juta dengan devisa sekitar 240 triliun.

Arus kunjungan wiasatawan mancanegara selama kurun waktu 2014 mencapai 9,5 juta. Dan, Jatim diharapkan mampu memberikan kontribusi besar karena memiliki 728 daerah tujuan wisata.

Sebenarnya, sejak tahun 1988 tren penerimaan devisa dari sektor pariwisata menunjukkan peningkatan, khususnya wisatawan mancanegara degan rata-rata pertumbuhan 4,55 persen dan diperkirakan meningkat menjadi 5,95 persen pada tahun 2014. Namun, selama 2015 hingga 2019, ditargetkan ada peningkatan sampai 100 persen.

"Kami siap membantu mewujudkan target peningkatan jumlah arus kunjungan wisatawan tersebut melalui fasilitas jaringan internet di seluruh kawasan wisata, bahkan mengampanyekan industri dan daerah tujuan wisata di Tanah Air ke seluruh pelosok dunia," ujar Ivone./e

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015