Kotabaru,  (AntaranewsKalsel) - Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani menginginkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih di Pulaulaut Barat dikembangkan seperti Kota Jawa Barat Bekasi (Jababeka).


Keinginan tersebut disampaikan Kasubag Humas Setda Kotabaru Febrianta Sitepu, usai mendampingi Bupati Kotabaru Irhami Ridjani bersama sejumlah Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Kotabaru, Minggu.

"Pemkab Kotabaru berusaha mempercepat terealisasinya KEK Mekar Putih, yang memiliki banyak kesamaan geografisnya seperti daerah Jawa Barat Bekasi, dengan cara meningkatkan koordinasi dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak," tuturnya.

Salah satunya, kata Feby, Pemkab Kotabaru berkunjung dan menemui Pimpinan Jababeka Setyono Djuandi Darmono.

Dalam pertemuan tersebut, lanjut Kasubag Humas Setda Kotabaru, Djuandi Darmono meminta Bupatu Kotabaru mewujudkan keinginannya itu dengan menggenjort sektor pariwisata.

"Pimpinan Jababeka meminta Pemkab Kotabaru mengeksploitasi potensi wisata menjadi daya tarik atau distinasi kunjungan wisatawan manca negara dan domestik ke daerah, khususnya KEK," terangnya.

Melalui sektor pariwisata tersebut, akan banyak kunjungan pengusaha-pungasaha baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang datang ke daerah.

Menurut Feby, obyek wisata yang diinginkan adalah obyek wisata yang benar-benar memperhatikan kenyamanan dan kemanan pengunjung, seperti terpenuhinya sarana infrastruktur yang diperlukan para pelancong.

Seperti tersedianya pusat informasi, toilet untuk publik, tempat pendidikan dan latihan sumber daya manusia di sekitar lokasi wisata, tersebut, rumah atau tenpat pertemuan yang memadai atau geos house dan yang lainnya.

Apabila semuanya itu terpenuhi, maka obyek wisata akan menjadi destinasi dan diharapkan akan berdatangan investor untuk menanamkan modalnya di kawasan ekonomi khusus Mekar Putih.

Sementara itu diperoleh informasi bahwa Kota Jababeka adalah sebuah pengembangan kota mandiri yang sudah matang, di mana kini sekitar 60 persen telah dikembangkan dari total 5.600 hektar lahan. Kota berbasis industri mandiri menjadi tempat hunian lebih dari 1.650 lokal dan multinasional perusahaan dari 30 negara, seperti Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Inggris, Belanda, Australia, Korea, Singapura, Taiwan, Malaysia, dan banyak lainnya.

Kota Jababeka memiliki kawasan industri, perumahan dan komersial, jaringan transportasi umum, belanja, rekreasi dan tempat hiburan, serta dry port, pembangkit listrik, dua tempat pengolahan air bersih, dua tempat pengolahan air limbah dan berbagai fasilitas lainnya.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015