Pada rangkaian Manunggal Tuntung Pandang di Desa Handil Gayam, Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Tanah Laut Yati Oktoviana Abdi Rahman memberikan sosialisasi dan pemahaman dampak pernikahan dini untuk para remaja, di Musala Nurul Jannah, Jum'at (28/5).
Kegiatan sosialisasi itu diikuti para remaja yang tergabung di dalam organisasi Karang Taruna.
Ahmad Maulana, salah satu peserta mengaku, setelah mengikuti sosialisasi menjadi tahu apa saja dampak yang ditimbulkan dengan pernikahan dini.
"Sosialisasi ini memang sangat diperlukan, sehingga saya dan teman-teman bisa tahu. Apalagi diluar sana masih banyak kasus pernikahan dini. Hal itu masih bertahan dari pola pikir masyarakat untuk menjauhkan diri dari zina lebih baik menikah saja terutama di desa-desa," ujar Ahmad Maulana.
Sementara itu, Yati Oktoviana Abdi Rahman merupakan seorang bidan, saat menyampaikan materi peserta terlihat antusiasme dan aktif bertanya maupun berbagi pengalamannya.
"Saya berharap dengan adanya sosialisasi ini dan semua materi yang disampaikan bisa dipahami dengan baik dan betul-betul diterapkan, sehingga angka pernikahan dini di Desa Handil Gayam ini bisa dicegah maupun dikurangi," tegas Yati Oktoviana Abdi Rahman.
Selain materi dampak pernikahan dini, juga disampaikan materi kesehatan sistem reproduksi dan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kegiatan sosialisasi itu diikuti para remaja yang tergabung di dalam organisasi Karang Taruna.
Ahmad Maulana, salah satu peserta mengaku, setelah mengikuti sosialisasi menjadi tahu apa saja dampak yang ditimbulkan dengan pernikahan dini.
"Sosialisasi ini memang sangat diperlukan, sehingga saya dan teman-teman bisa tahu. Apalagi diluar sana masih banyak kasus pernikahan dini. Hal itu masih bertahan dari pola pikir masyarakat untuk menjauhkan diri dari zina lebih baik menikah saja terutama di desa-desa," ujar Ahmad Maulana.
Sementara itu, Yati Oktoviana Abdi Rahman merupakan seorang bidan, saat menyampaikan materi peserta terlihat antusiasme dan aktif bertanya maupun berbagi pengalamannya.
"Saya berharap dengan adanya sosialisasi ini dan semua materi yang disampaikan bisa dipahami dengan baik dan betul-betul diterapkan, sehingga angka pernikahan dini di Desa Handil Gayam ini bisa dicegah maupun dikurangi," tegas Yati Oktoviana Abdi Rahman.
Selain materi dampak pernikahan dini, juga disampaikan materi kesehatan sistem reproduksi dan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021