Amuntai,(Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, ingin membangun Instalasi Pengolah Lumpur Tinja (IPLT) guna menunjang program sanitasi.


Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Hulu Sungai Utara, Amos Silitonga di Amuntai, Selasa, mengatakan, pada 2015, pihaknya mulai menyusun dokumen rencana pembangunan IPLT, diantaranya mencari lokasi strategis untuk pembangunannya.

Pembangunan IPLT tersebut, kata dia, penting dilaksanakan untuk meningkatkan sanitasi lingkungan.

"Jika dikaitkan dengan upaya peningkatan sanitasi lingkungan, dan prilaku hidup bersih dan sehat yang terus diupayakan pemerintah, maka perlu direncanakan pembangunan IPLT," kata Amos.

Rencana membangun IPTL ini, merupakan bagian dari Program Percepatan Sanitasi Perkotaan atau PPSP.

Dia mengatakan, sebelum proyek IPLT dibangun Bidang Cipta Karya pada Dinas PU masih fokus pada upaya pembuatan WC sehat bagi warga.

Proyek ini pada tahun-tahun sebelumnya, telah sukses membebaskan aliran sungai di Kelurahan Paliwara, Desa Palampitan Hulu dan Palampitan Hilir dari jamban.

Selain mengurangi aktivitas warga melakukan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) di sungai, program WC sehat juga menjaga sanitasi lingkungan.

"WC sehat yang kita bangun menggunakan tempat pembuangan tinja atau Septik tank, yang standar sehingga tidak mencemari sumber air tanah," katanya.

Dia mengatakan, septik tank yang dibuat warga, baik diperkotaan apalagi diperdesaan, belum memenuhi cara pembuatan septik tank yang standar, sehingga berpotensi mencemari lingkungan, khususnya sumber air tanah.

"Pembuatan septik tank yang standar adalah dengan di cor, dan pembuangan berikutnya yang berfungsi menyaring ulang agar air yang dibuang kembali bersih," tuturnya.

Lebih lanjut, dijelaskan pembuatan septik tank standar perlu dilakukan, mengingat tofografi Kabupaten Hulu Sungai Utara berupa dataran rendah, sehingga kondisi septik tank cepat penuh dan merembes bercampur dengan air tanah.

Namun, lanjut Amos, yang terpenting tujuan jangka pendek yang ingin dicapai adalah agar masyarakat tidak lagi buang hajat sembarangan di sungai.

Dia mengungkapkan, jika 2014 hanya separuh dari jumlah rumah tangga di Kabupaten Hulu Sungai Utara yang mempunyai sanitasi layak.

Tahun ini, lanjutnya, Dinas PU akan membuatkan sekitar 1.000 WC sehat di lima kecamatan.

Guna lebih hemat anggaran pembuatan WC sehat menggunakan Septik tank bersama.

"Kecuali jika rumah warga agak terpencil kita bangun septik tank sendiri" imbuhnya.

Idealnya, katanya lagi, pembuatan WC sehat ini, disertai penyediaan sarana air bersih untuk menunjang aktivitas MCK di rumah tangga.

"Kalau di kawasan desa terpencil program WC sehat ini kita iringi dengan program Sistem Penyediaan Air Mimum (SPAM) perdesaan, sehingga tujuan sanitasi lebih tercapai" ujarnya. ***4***

(T.U004/B/F003/F003) 24-03-2015 20:08:06

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015