Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya mengendalikan penularan COVID-19 secara masif untuk mempercepat bangkitnya ekonomi provinsi ini.

Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA di Banjarmasin, Senin, mengatakan, beberapa upaya yang kini dilakukan adalah dengan mendorong percepatan vaksinasi COVID-19, perketat pengawasan protokol kesehatan, melakukan pelacakan warga positif COVID-19 melalui rapid test antigen.

Saat ini, penambahan kasus COVID-19 di Kalsel terus turun dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Berdasarkan data Satuan Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalsel, penambahan kasus COVID-19 pada Senin (17/5), sebanyak 25 orang, yaitu dari Kabupaten Tabalong sebanyak 12 orang, Kota Banjarmasin, lima orang, Tapin empat orang dan Hulu Sungai Tengah (HST) empat orang.

Sehingga total kasus COVID-19 Kalsel kini mencapai 33.898 orang dengan rincian, 32.099 sembuh, 905 orang dalam perawatan dan 984 orang meninggal dunia.

Ditemui usai mengikuti video conference bersama Presiden Joko Widodo tentang perkembangan COVID-19 dan pertumbuhan ekonomi, Safrizal mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kalsel termasuk yang naik namun masih belum mencapai angka positif.

Menurut Safrizal, Pemprov Kalsel memiliki target pertumbuhan ekonomi sesuai target namun tetap berusaha menekan penyebaran COVID-19, hingga akhir kuartal II tahun 2021 nanti.

"Kita tetap akan menjalankan strategi pemerintah yakni gas dan rem. Kalau COVID-19 tidak terkendali, kita akan injak pedal rem agar terkendali," terangnya.

Namun apabila COVID-nya sudah terkendali, tambah dia, pihaknya akan tekan pedal gasnya untuk membantu pertumbuhan ekonomi.

Pada kesempatan tersebut, presiden menyampaikan, pada 2021 ada sekitar 1,4 juta pemudik.

Jokowi mengatakan, meski jumlah pemudik tersebut hanya sekitar 1,1 persen dari jumlah penduduk kepala daerah diingatkan tetap waspada terhadap peningkatan angka penyebaran COVID-19 usai mudik Lebaran.

"Saat ini Indonesia sudah berhasil menurunkan angka kasus aktif sebesar 48,8 persen per Februari 2021 hingga Mei 2021," katanya.

Namun demikian, data menunjukkan masih ada tren kenaikan angka positif di 15 provinsi.
 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021