Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Suku Dayak Maratus Balai Remang Hantakan, daerah Kabaupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Karani mengaku pihaknya belum mengetahui bakal  digelarnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Kalsel di tahun ini.


"Belum tahu kita akan ada pemilihan Gubernur tahun ini, maklum kita berada di pedalaman, jadi informasinya belum sampai," kata Karani, saat berada di Taman Budaya Kalsel, di Jalan Brigjen Hasan Basri, Banjarmasin, Senin (16/3).

Kedatangan Karani  yang ditemani Demang Suku Dayak Maratus se-daerah Hulu Sungai, Sakarani,  ke Taman Budaya dalam rangka bakal digelarnya Pameran Seni Rupa karya Perupa Kalsel M Husni Thambrin, yang menampilkan kehidupan warga Dayak Maratus pada 18-25 di Taman Budaya Kalsel.

Menurut dia,  warga yang tinggal di lereng Gunung Maratus belum mendapatkan informasi bakal digelarnya pemilihan Gubernur tersebut, apalagi tahu siap saja yang akan mencalonkan diri.

"Ya itulah, kalau sudah pemilihan, kami dicari-cari, bahkan hingga kepedalaman untuk minta dukungan, tapi kalau sudah terpilih, kami dilupakan," katanya.

Bahkan, kata dia, Gubernur Rudy Ariffin, yang menjabat selama dua periode ,  tidak pernah datang ke daerah Pegunungan Meratus..

"Padahal pada saat akan pemilihan, saya pernah bergandengan dengan beliau, tapi sekarang sulit mendekati beliau-nya," ucapnya.

Dia pun berharap, pemimpin daerah ini selanjutnya bisa lebih memperhatikan kesejahteraan mereka yang ada di daerah pedalaman, sebab selama ini hampir tidak tersentuh program pembangunana pemerintah.

Dia pun menyatakan, bahwa para warga Dayak Meratus akan memilih figur sesuai petunjuk kepala suku, yang dianggap akan mensejahterakan mereka.

"Melalui mata batin kepala suku, figur mana yang terbaik harus dipilih itu akan disebarkan, jadi akan dilakukan secara ritual, meski semua foto calon ada ditampilkan," ungkapnya.

Hal tersebut dibenarkan Demang Dayak Maratus Sakarani, yang menurut dia warga Dayak Maratus Akan memilih sesuai petunjuk kepala sukunya.

"Kan mereka (Warga Dayak Maratus) tidak kenal siapa-siapa calon gubernur, kalau bagi kepala suku mereka ini yang terbaik, ya.. sudah semuanya memilih itu," ucapnya.

Menurut dia, bahwa warga Dayak Maratus yang jumlahnya ribuan kepala keluarga dan tinggal berkelompok-kelompok yang berjumlah lebih 50 balai (satu balai-satu perkampungan), sekarang sangat terbuka bagi pembangunan pemerintah dan orang luar.

"Para saudara kita yang tinggal di kaki lereng Gunung Martus sangat terbuka sekarang ini, mereka mengharapkan kemajuan juga saat ini, ini yang harus menjadi perhatian kita semua, utamanya pemerintah," katanya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Sukarli


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015