Polda Kalimantan Selatan mencanangkan pembangunan zona integritas untuk 15 satuan kerja (satker) sekaligus dalam upaya menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

"15 satker di Polda Kalsel hari ini memberanikan diri membangun zona integritas, saya apresiasi atas komitmennya melakukan perubahan pelayanan lebih baik," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto di Banjarmasin, Senin.

Adapun 15 satker tersebut yaitu Itwasda, Biro Ops, Biro Logistik, Dit Binmas, Dit Reskrimum, Sat Brimob, SPN, Bid Dokkes, Rumah Sakit Bhayangkara, Bid Humas, Bid TI, Bid Kum, Bid Keu, Yanma dan Spripim.

Rikwanto menegaskan satker yang membangun zona integritas harus mempersiapkan diri mengikuti penilaian dari tim internal Mabes Polri.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto memimpin pencanangan pembangunan zona integritas. (ANTARA/Firman)


Jika hasil evaluasi dan monitoringnya bagus, maka selanjutnya diajukan untuk penilaian dari tim eksternal dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Saya berharap tahun ini bisa meraih WBK dari Kemenpan-RB. Untuk itu, dipersiapkan benar-benar agar memenuhi segala aturan dan standar yang disyaratkan baik tim penilai internal maupun eksternal," tegas jenderal bintang dua itu.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i bersama mitra eksternal Bid Humas saat pencanangan pembangunan zona integritas. (ANTARA/Firman)


Menurut Rikwanto, zona integritas bukan hanya soal sarana prasarana penunjang pelayanan namun lebih ditekankan kepada perubahan perilaku anggota dalam memberikan pelayanan prima untuk masyarakat.

"Tentunya hal ini sejalan dengan semangat Presisi (Prediktif, Resposibilitas, transparansi dan berkeadilan) Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Bagaimana masyarakat merasa nyaman alias terlayani dengan baik ketika berurusan dengan polisi," pungkasnya

Untuk saat ini di Polda Kalsel hanya ada dua satker yang telah meraih WBK atau WBBM dari 
Kemenpan-RB yaitu Direktorat Lalu Lintas untuk WBK dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus mendapatkan WBBM.  

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021