Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, HM Hanil mengatakan, perdagangan batubara di Kabupaten Tanah Laut akhir-akhir ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.


"Saat ini perdagangan batubara di daerah ini mengalami penurunan, hal ini membuat pengusaha yang sudah menanamkan modal di sektor batubara sempat mengeluh," ujar HM Hanil, di Pelaihari, Kamis (12/3).

Menurutnya, perdagangan batubara di Kabupaten Tanah Laut rata-rata kalori dibawah 6.000, diproduksi dari perusahaan swasta maupun perusahaan daerah milik Pemerintah Kabupaten Tanah Laut.

"Untuk kalori 6.000 ke atas di Tanah Laut tidak ada, kecuali daerah lain seperti Kotabaru dan Tanah Bumbu," ucapnya.

Diutarakannya, selain batubara potensi yang dimiliki Kabupaten Tanah Laut, di daerah ini juga terdapat biji besi, dan jenis batuan berniali ekonomis lainnya.

"Khusus biji besi kita memiliki cadangan 3,59 juta metrik ton, tersebar di beberapa kecamatan," terangnya.

lebih lanjut dia mengemukakan, tambang biji besi di Kabupaten Tanah Laut saat ini hanya produksinya perusahaan daerah.

Sebelumnya, Bupati Tanah Laut, H Bambang Alamsyah mengungkapkan, potensi batu bernilai ekonomi di Kabupaten Tanah Laut cukup banyak.

"Potensi batu-batuan kita belum semuanya diekploitasi, kalau ini bisa dilakukan maka dapat mendatangkan pendapatan baru," tegasnya.   

Pewarta: Arianto

Editor : Arianto


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015