Seluruh karyawan Bank Kalsel mengikuti vaksinasi tahap pertama yang dilaksanakan di lingkup kantor pusat, cabang maupun unit di wilayah Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Plt Direktur Utama Bank Kalsel IGK Prasetya di Banjarmasin, Kamis, mengatakan vaksinasi ini penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada segenap pegawai serta nasabah.

"Vaksinasi ini kami lakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada segenap pegawai serta nasabah. Sebagai perusahaan yang bergerak di industri keuangan, pegawai kami yang bekerja di garis depan yang setiap hari bertemu dengan nasabah.," katanya.

Menurut dia, keselamatan dan kesehatan pegawai kami, GEN-K (Generasi Bank Kalsel), merupakan salah satu prioritas perusahaan, karena itu perusahaan mendorong seluruh pegawai agar degera menerima vaksin COVID-19.

Menurut Prasetya, vaksinasi bagi pegawai ini juga merupakan upaya untuk memulihkan denyut perekonomian Kalimantan Selatan, sebab perbankan merupakan salah satu penopang dari perekonomian.

Bank Kalsel sendiri telah melakukan berbagai upaya guna mencegah penyebaran virus COVID-19

Dalam lingkup internal, Bank Kalsel membentuk Satuan Tugas yang dinamai Siaga Corona Center (SCC) yang berperan dalam mengkoordinasikan langkah-langkah penanggulangan COVID-19 di lingkungan Bank Kalsel.

Bentuk kebijakan yang dilakukan antara lain memberlakukan budaya bersih dan hidup sehat, menerapkan social dan physical distancing serta pemberlakuan work from home (WFH).

Selain itu, juga melakukan sterilisasi ruang kerja secara berkala dengan cairan desinfektan, menerapkan layanan dengan standar protokol kesehatan, dan masih banyak kebijakan lainnya.

Vaksinasi ini terlaksana berkat kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Puskesmas Cempaka dan Puskesmas Banjarmasin Indah.

Proses vaksinasi pegawai dilakukan guna memastikan para nasabah bisa semakin merasa nyaman bertransaksi di tiap kantor layanan Bank Kalsel.

Vaksinasi ini diberikan kepada 412 pegawai Bank Kalsel, dalam lingkup Kantor Pusat dan Kantor Cabang maupun Unit Kerja di wilayah Banjarmasin (Konvensional dan Syariah) dari target 500 dosis yang disediakan.

Hal ini disebabkan aktivitas pegawai di luar daerah ataupun adanya pegawai yang belum memenuhi syarat vaksinasi.

Adapun vaksin yang diberikan adalah jenis Sinovac sesuai rekomendasi pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021