Paringin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, mewaspadai masih banyaknya serangan anjing gila dan meluasnya penyebaran virus rabies baik melalui gigitan kucing dan kera.


Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan Abdullah Majidi di Paringin, Rabu mengungkapkan, virus rabies tak hanya ada di anjing gila, pada hewan seperti kucing dan kera juga berpotensi membawa penyakit ini.

"Selama ini pemahaman masyarakat, virus rabies itu hanya ada di anjing gila, padahal tidak, ini mestinya harus disosialisasikan agar diketahui oleh masyarakat luas," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, selama tahun 2014 lalu di Kabupaten Balangan terjadi 22 kasus gigitan dimana dua kecamatan yang dekat dengan wilayah hutan paling banyak terjadi kasus gigitan.

"Dua wilayah yang masih rawan terhadap gigitan anjing gila adalah di Kecamatan Halong dan Tebing Tinggi, pasalnya dua daerah ini memiliki wilayah hutan yang luas, sehingga keberadaan anjing liar masih banyak," jelasnya.

Menurutnya beberapa tahun terakhir ini tidak ada kasus yang positif rabies misalnya ada yang meninggal, karena masyarakat saat ini sudah mulai sadar jika terinfeksi rabies langsung ditangani.

"Kami selalu aktif begitu ada kejadian dan secepatnya segera ditangani di puskesmas terdekat, dan sejak tahun 2011 sampai 2014 semuanya negatif, anjingnya memang mengandung virus namun untuk korban tidak ada yang meninggal," ungkapnya.

Abdullah menguraikan, kasus rabies untuk Kabupaten Balangan bisa dibilang mengalami penurunan, pada tahun 2011 ada 47 kasus, 2012 ada 16, 2013 ada 26, dan 2014 ada 22 kasus.

"Kami mengimbau jika masyarakat tergigit anjing segera lukanya dibersihkan dengan air hangat atau alkohol, setelah itu langsung dibawa ke rumah sakit terdekat agar diberi vaksin anti rabies," ujarnya.

  Saat musim hujan ini, biasanya merupakan musim kawin anjing, sehingga anjing lebih beringas dan aktif, saat itulah sering terjadi kasus gigitan anjing liar, dan bagi warga agar berhati-hati terhadap anjing.   

Pewarta: Ruly Supriadi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015