Paringin, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD), Provinsi Kalimantan Selatan, melaksanakan pembinaan dan ekspose penilaian tahap pertama (P1) Adipura tahun 2014/2015 di Kabupaten Balangan.


Staf Pemantauan dan Pemulihan BLHD Provinsi Kalsel, Emzita Hidayat di Paringin, Selasa, mengatakan, pada pemantauan dan penilaian, kekurangan yang ada adalah mengenai pemilahan dan pengolahan sampah.

"Memang banyak terdapat tempat pembuangan sampah, bahkan setiap tempat pembuangan sampah memiliki tiga jenis pembuangan, sampah kering, sampah basah dan sampah P3 jenis beracun dan berbahaya," ujarnya.

Emzita menjelaskan, tempat pembuangan sampah tidaklah lengkap apabila tidak ada tempat pemilahan serta pengolahan sampah selanjutnya, karena sampah ada yang bermanfaat dan ada yang harus diolah untuk diuraikan kembali.

"Tempat pengolahan sampah itu bisa berupa lubang terbuka sebagai tempat pembakaran sampah untuk sampah yang tidak bisa terurai, dan sebagian sampah bisa dijadikan pupuk, itu adalah hal sederhana dan tidak perlu biaya besar," jelasnya.

Bahkan beber Emzita, untuk Rumah Sakit Umum Daerah Balangan, BLHD menemukan sampah domestik dengan sampah medis bercampur dalam satu tempat, dan tidak jelas pengolahan selanjutnya.

"Sampah medis merupakan limbah beracun, jika tidak diolah dan dipilah secara benar, akan berbahaya bagi ekosistem dan juga bagi manusia, jadi kita harus benar-benar memperhatikan hal-hal yang kecil tersebut," katanya.

Hal yang selanjutnya ungkap Emzita, kurangnya penghijauan di setiap desa, hunian dan juga perkantoran, sehingga terlihat gersang dan tidak nyaman untuk duduk bersantai ketika istirahat bekerja.

Mengenai sampah dan penghijauan itu imbau Emzita, penting bagi kita semua, jangan hanya karena ingin mendapatkan penilaian adipura sehingga kita seakan memperhatikannya setahun sekali saat ada penilaian.

"Mari kita tingkatkan kesadaran diri kita untuk hidup bersih, nyaman dan sehat, dengan mengelola sampah dengan baik dan menciptakan penghijauan untuk menyegarkan udara kita," imbaunya.

Selanjutnya untuk bank sampah, seharusnya setiap lingkungan RT, RW atau kelurahan minimal memiliki dua bank sampah, sementara di Balangan terfokus di sekolahan saja dan hanya ada lima buah sekabupaten Balangan.

"Selanjutnya, mari meningkatkan pengelolaan dan pengolahan sampah, penghijauan, perbaikan irigasi di sekitar hunian dan jalan nasional, untuk nilai tahap pertama Kabupaten Balangan adalah 73,44 sebelum penilaian tahap ke dua nanti pada april 2015" ujarnya. ***4***

(T.KR-HLN/B/F003/F003) 03-03-2015 20:40:41

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015