Paringin,  (Antaranews Kalsel) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Perikanan dan Peternakan (PTPHPP) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, berupaya menjadikan kabupaten ini sebagai sentra bawang di provinsi itu.

Kepala Dinas PTPHPP Balangan, Tuhalus, di Paringin, Kamis, mengungkapkan selain sebagai wilayah yang selalu swasembada beras, Distan Balangan kini terus berupaya memaksimalkan lahan sebagai daerah sentra penghasil bawang tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.

"Potensi lahan yang bisa kami manfaatkan dengan membuat demplot kebun bawang merah di Kecamatan Halong, sangat besar. Sehingga kami terus berupaya mewujudkan diri sebagai daerah sentra komoditaS bawang merah," ujar Tuhalus.

Tuhalus mengatakan Dinas PTPHPP setempat pada tahun 2015 membuat demplot kebun bawang merah seluas lima hektare yang dipusatkan di Kecamatan Halong.

Ia menyebutkan pada tahun 2014, luasan lahan yang digunakan untuk budi daya bawang merah oleh petani mencapai 10 hektare.

"Hasil panen bawang merah yang lalu sudah sangat memuaskan dan maksimal, jadi untuk tahun ini tak ada salahnya jika terus kita kembangkan pemanfaatan lahan untuk mencapai sentra bawang Kalimantan Selatan," ucapnya.

Selain membantu pembuatan demplot kebun bawang merah, kata Tuhalus, pihaknya juga akan membantu dari sisi pembibitan dan teknologi sehingga penanaman dapat berhasil dengan baik.

"Kami akan terus memberikan bantuan, penyuluhan dan pembinaan kepada para petani bawang merah setempat, agar hasil yang didapatkan nantinya dapat maksimal," ungkapnya.

Selain itu, Dinas PTPHPP setempat akan berupaya melakukan program pola kemitraan antara para petani dengan pihak perusahaan dengan harapan bisa mempercepat meningkatan perekonomian masyarakat di daerah.

Tuhalus menargetkan lima tahun ke depan Balangan akan menjadi sentra bawang Kalimantan Selatan, sehingga provinsi setempat tidak lagi mendatangkan pasokan bawang merah dari luar daerah.

"Kami akan terus berupaya keras mewujudkan mimpi itu, sehingga Balangan bisa menjadi sentra penghasil bawang merah di Kalimantan Selatan dalam kurun waktu lima tahun ke depan," ujarnya.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015