Martapura, (Antaranews Kalsel) - Peragaan busana dengan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) menyemarakkan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2015 di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.


Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Banjar Boyke W Triestianto di Kota Martapura, Rabu mengatakan, tujuan kegiatan mengajak masyarakat peduli lingkungan.

"Harapan kami, masyarakat makin peduli lingkungan setelah melihat pemanfaatan barang tidak terpakai dijadikan busana," ujarnya di sela kegiatan di Alun-Alun Ratu Zalecha.

Ia mengatakan, selain mengajak masyarakat lebih peduli lingkungan, kegiatan juga bisa membangkitkan kreativitas masyarakat mengolah sampah dan barang tidak terpakai lain.

Dijelaskan, sampah yang sudah tidak terpakai lagi, tidak semuanya dibuang, tetapi bisa dimanfaatkan menjadi barang yang lebih berguna dan memiliki nilai ekonomis.

"Sampah dan barang yang tidak digunakan lagi bisa diolah menjadi barang lain yang lebih berguna dan bisa dijual sehingga menambah pendapatan," ungkapnya.

Ketua Tim Pengerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Banjar, Raudhatul Jannah menyambut positif kegiatan yang melibatkan siswa dan masyarakat lainnya.

"Kami sangat mendukung kegiatan ini karena bisa menanamkan peduli lingkungan sejak usia dini disamping memacu semangat masyarakat lebih memanfaatkan sampah," ucapnya.

Menurut istri Khairul Saleh, Bupati Banjar itu, lomba peragaan busana bisa memacu kreativitas siswa untuk membuat pakaian menggunakan sampah dan barang buangan lain.

"Kami bangga karena siswa dapat membuat pakaian dari sampah dan barang buangan lain sehingga bisa semakin meningkatkan kreativitas mereka," ujarnya.

Sementara itu, peragaan busana menampilkan pakaian dari barang bekas seperti kantong plastik, pipet hingga bekas bungkus minuman yang terbuat dari plastik.

Busana yang dibuat dari barang bekas cukup unik karena menyerupai pakaian pesta tetapi berbahan bekas pakai sehingga cukup menarik juri dan masyarakat yang menyaksikan.

  "Bahan baku busana berasal dari sampah dan barang bekas lain yang dibuang teman-teman di sekolah lalu dibikin sehingga membentuk pakaian," ujar Sabina, siswi SMPN 1 Martapura yang mengikuti lomba.   

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015