Petenis Swiss Roger Federer mengonfirmasi bahwa dia akan berpartisipasi dalam turnamen French Open di Roland Garros tahun ini setelah melewatkan edisi 2020 untuk mengambil masa pemulihan dari operasi lutut yang dia jalani.

"Hai semuanya! Senang memberi tahu kalian bahwa saya akan bermain di Jenewa dan Paris. Sampai saat itu, saya akan menggunakan waktu untuk berlatih. Tidak sabar bermain di Swiss lagi," ujar pria berusia 39 tahun itu lewat akun Twitter miliknya, Minggu (18/4).

Federer, pemenang Grand Slam 20 kali, sukses di Roland Garros pada 2009. Penampilan terakhirnya di Paris pada 2019 berakhir dengan kekalahan di semifinal saat berhadapan dengan Rafael Nadal, yang telah memenangkan 13 kali French Open.

Seandainya Nadal menang lagi di French Open pada Juni, dia akan mengantongi 21 gelar major, dan akan memecahkan rekor.

Baca juga: Federer tantang penggemar lakukan "volley challenge"

Federer, yang akan berusia 40 tahun pada Agustus, baru bermain satu turnamen pada 2021, memenangkan satu pertandingan di Qatar pada Maret, setelah kembali dari 13 bulan absen setelah menjalani dua operasi lutut.

Dia berniat untuk kembali beraksi di lapangan tanah liat dalam Madrid Open, yang akan berlangsung 2 Mei, namun saat ini memutuskan untuk menjalani pemanasan pra-French Open di Geneva Open mulai 16 Mei.

French Open akan dimulai pada 30 Mei, satu pekan lebih lambat dari jadwal semula.

Federer, yang telah memiliki 103 gelar dalam kariernya, belum pernah memenangkan gelar tur tanah liat sejak Istanbul Open pada 2015.

Baca juga: Djokovic ungkap grup WhatsApp ekslusif

Petenis asal Swiss itu memasang dua target utama pada 2021, yakni merebut mahkota Wimbledon kesembilan dan medali emas di Olimpiade Tokyo.

Tamasya singkatnya ke musim tanah liat adalah cara untuk membantu membangun ketajaman pertandingan sebelum Wimbledon.

"Saya hanya akan melihat berapa banyak beban kerja yang masih dibutuhkan tubuh dan lutut, dan cara terbaik mempersiapkan diri untuk awal musim bagi saya, yang merupakan musim lapangan rumput," kata Federer di Doha.

"Yang datang sebelum lapangan rumput adalah lapangan tanah liat. Jadi dari sudut pandang itu, saya tidak punya pilihan selain bermain di tanah liat jika saya ingin memainkan pertandingan."

"Tanah liat, bisa jadi bagus untuk saya. Tanah liat, bisa juga buruk bagi saya. Jadi, saya akan mengetahuinya dalam praktiknya. Tapi jujur saja, saya tidak berpikir itu akan buruk," Federer menambahkan, demikian AFP.
 

Pewarta: Arindra Meodia

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021