Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Guru honorer di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, segera menerima uang insentif daerah (insenda) yang besarnya kisaran Rp750.000 per bulan.
"Insya Allah awal Maret, Insenda untuk guru honorer sudah bisa dicairkan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru, H Jhoni Anwar di Kotabaru, Rabu.
Insenda yang bakal diterima oleh guru honorer tersebut, lanjut Jhoni, langsung untuk dua bulan, yakni, periode Januari dan Februari 2015.
Saat ini, uang Insenda masih dalam proses pencairan oleh pihak Dinas Pendidikan.
Dikatakan, hingga saat ini jumlah guru honorer yang tersebar di 21 kecamatan di Kabupaten Kotabaru, sebanyak 1.000 orang.
Setelah ada pengangkatan guru honorer, dan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), jumlah guru honorer tersebut berkurang sekitar 32 orang, jumlah tersebut masih ditambah dengan jumlah guru honorer yang mengundurkan diri.
"Jumlahnya masih belum dapat dipastikan, karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru masih melakukan pendataan guru honorer yang mundur, dan tidak melaporkan ke dinas pendidikan," tambahnya.
Meski terjadi pengurangan guru honorer, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru, tidak merasa kesulitan untuk mendapatkan guru honorer pengganti, karena jumlah pelamar mencapai ratusan orang.
"Bahkan data sementara, jumlah guru yang melamar untuk menjadi guru honorer lebih dari 400 orang," tuturnya.
Sebenarnya, kata Jhoni, masih ada sekolah-sekolah yang masih kekurangan guru. Namun karena dana yang disediakan pemerintah untuk membayar insentif terbatas, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru tidak berani melakukan penerimaan guru honorer.
Apabila ada pihak ketiga siap membantu menutupi kebutuhan intensif guru honorer, tidak menutup kemungkinan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru akan membuka penerimaan guru honorer, untuk ditugaskan ke daerah-daerah terpencil.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Insya Allah awal Maret, Insenda untuk guru honorer sudah bisa dicairkan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru, H Jhoni Anwar di Kotabaru, Rabu.
Insenda yang bakal diterima oleh guru honorer tersebut, lanjut Jhoni, langsung untuk dua bulan, yakni, periode Januari dan Februari 2015.
Saat ini, uang Insenda masih dalam proses pencairan oleh pihak Dinas Pendidikan.
Dikatakan, hingga saat ini jumlah guru honorer yang tersebar di 21 kecamatan di Kabupaten Kotabaru, sebanyak 1.000 orang.
Setelah ada pengangkatan guru honorer, dan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), jumlah guru honorer tersebut berkurang sekitar 32 orang, jumlah tersebut masih ditambah dengan jumlah guru honorer yang mengundurkan diri.
"Jumlahnya masih belum dapat dipastikan, karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru masih melakukan pendataan guru honorer yang mundur, dan tidak melaporkan ke dinas pendidikan," tambahnya.
Meski terjadi pengurangan guru honorer, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru, tidak merasa kesulitan untuk mendapatkan guru honorer pengganti, karena jumlah pelamar mencapai ratusan orang.
"Bahkan data sementara, jumlah guru yang melamar untuk menjadi guru honorer lebih dari 400 orang," tuturnya.
Sebenarnya, kata Jhoni, masih ada sekolah-sekolah yang masih kekurangan guru. Namun karena dana yang disediakan pemerintah untuk membayar insentif terbatas, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru tidak berani melakukan penerimaan guru honorer.
Apabila ada pihak ketiga siap membantu menutupi kebutuhan intensif guru honorer, tidak menutup kemungkinan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru akan membuka penerimaan guru honorer, untuk ditugaskan ke daerah-daerah terpencil.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015