Para atlet cabang olahraga Gulat Provinsi Kalimantan Selatan giatkan latihan pagi dan sore untuk persiapkan tim andalan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 tahun 2021 di Provinsi Papua.
Salah satu atlet gulat Kalsel Rendy Aditya Saputra saat ditemui di tempat pusaran latihan Gulat di GOR Hasanuddin Banjarmasin, Jumat, menyatakan, sudah beberapa bulan ini pihaknya giat latihan pagi dan sore secara rutin.
"Kita rutin latihan fisik, selain teknik yang terus juga kita matangkan," ujarnya.
Dia mengakui cukup terkendala latihan di masa pandemi COVID-19 ini, karena sama-sama menjaga agar jangan sampai tertular virus tersebut.
"Sebab olahraga kita kan body contact, sama-sama menjaga saja sih," tuturnya.
Rendy mengakui cukup khawatir dengan kondisi saat ini di mana kasus COVID-19 di daerahnya terus naik, hingga harus pintar-pintar menjaga kondisi kesehatan agar jangan sampai tertular, karena protokol kesehatan saat di luar arena berlatih terus disiplinkannya.
"Harus pintar-pintar lah menjaga kondisi diri sendiri," paparnya.
Pelatih Gulat Kalsel Zulhaidir mengakui kendala para atletnya yang harus menyesuaikan latihan di masa pandemi COVID-19 ini.
Menurut dia, persiapan timnya untuk menuju PON Papua yang rencananya dihelat pada 2-31 Oktober 2021 tersebut dengan menggiatkan latihan intensif, yakni, sehari dua kali, pagi dan sore.
"Kita jaga peforma mereka jangan sampai turun, khususnya kekuatan, teknik juga berat badan," tutur Zulhaidir.
Pihaknya pun berencana akan menggelar latihan ke luar atau uji coba tanding ke luar sebelum berangkat ke PON Papua.
"Kita akan cari daerah yang kira-kira mau menyambut kita latihan bersama di masa pandemi COVID-19 ini, memang dilihat kondisinya nanti," ujar Zulhaidir.
Cabang olahraga Gulat merupakan cabang olahraga unggulan Kalsel di setiap PON, sebab prestasinya paling tinggi untuk meraih medali emas.
Pada PON ke-19 tahun 2016 di Jawa Barat, tim Gulat Kalsel berhasil meraih empat medali emas.
Pada PON ke-20 tahun 2021 di Papua ini, setidaknya ada sembilan atlet Gulat Kalsel yang disiapkan mendulang medali, karena pada pra-PON menunjukkan prestasi yang sangat baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Salah satu atlet gulat Kalsel Rendy Aditya Saputra saat ditemui di tempat pusaran latihan Gulat di GOR Hasanuddin Banjarmasin, Jumat, menyatakan, sudah beberapa bulan ini pihaknya giat latihan pagi dan sore secara rutin.
"Kita rutin latihan fisik, selain teknik yang terus juga kita matangkan," ujarnya.
Dia mengakui cukup terkendala latihan di masa pandemi COVID-19 ini, karena sama-sama menjaga agar jangan sampai tertular virus tersebut.
"Sebab olahraga kita kan body contact, sama-sama menjaga saja sih," tuturnya.
Rendy mengakui cukup khawatir dengan kondisi saat ini di mana kasus COVID-19 di daerahnya terus naik, hingga harus pintar-pintar menjaga kondisi kesehatan agar jangan sampai tertular, karena protokol kesehatan saat di luar arena berlatih terus disiplinkannya.
"Harus pintar-pintar lah menjaga kondisi diri sendiri," paparnya.
Pelatih Gulat Kalsel Zulhaidir mengakui kendala para atletnya yang harus menyesuaikan latihan di masa pandemi COVID-19 ini.
Menurut dia, persiapan timnya untuk menuju PON Papua yang rencananya dihelat pada 2-31 Oktober 2021 tersebut dengan menggiatkan latihan intensif, yakni, sehari dua kali, pagi dan sore.
"Kita jaga peforma mereka jangan sampai turun, khususnya kekuatan, teknik juga berat badan," tutur Zulhaidir.
Pihaknya pun berencana akan menggelar latihan ke luar atau uji coba tanding ke luar sebelum berangkat ke PON Papua.
"Kita akan cari daerah yang kira-kira mau menyambut kita latihan bersama di masa pandemi COVID-19 ini, memang dilihat kondisinya nanti," ujar Zulhaidir.
Cabang olahraga Gulat merupakan cabang olahraga unggulan Kalsel di setiap PON, sebab prestasinya paling tinggi untuk meraih medali emas.
Pada PON ke-19 tahun 2016 di Jawa Barat, tim Gulat Kalsel berhasil meraih empat medali emas.
Pada PON ke-20 tahun 2021 di Papua ini, setidaknya ada sembilan atlet Gulat Kalsel yang disiapkan mendulang medali, karena pada pra-PON menunjukkan prestasi yang sangat baik.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021