Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Sebanyak 25 mahasiswa program S2 dari Universitas Katolik (KU) Leuven, Belgia, melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Kedatangan 25 mahasiswa KU Leuven Belgia yang berasal dari berbagai negara di dunia tersebut disambut Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin di ruang Kayuh Baimbai balaikota setempat, Senin.

Mereka diberikan pengetahuan mengenai kondisi Kota Banjarmasin yang berada di kawasan rawa dan dibelah dua sungai besar dan ratusan sungai kecil sehingga wilayah ini disebut "kota seribu sungai" .

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Asisten I Bidang pemerintahan Hamli Kursani dan penjelasan lainnya dari ketua Bappeda setempat Ir Fajar Desira.

Sebanyak 25 mahasiswa KU Leuven Belgia tersebut akan bergabung juga bergabung 15 peserta lokal dari pemerintah setempat dan lembaga terkait untuk melakukan kegiatan yang disebut "Banjarmasin Urban Planning And Design Masterclass."

Mereka berada di Banjarmasin selama 10 hari untuk meneliti kondisi Kota Banjarmasin kemudian menganalisa lalu memberikan masukan kepada Pemkot Banjarmasin, bagaimana sebaiknya perencanaan kota ini kedepan yang disesuaikan dengan kondisi wilayah yang penuh dengan rawa dan sungai.

Menurut keterangan, setelah 10 hari di Banjarmasin mereka akan ke Semarang untuk merusmuskan kegiatan di Banjarmasin ini.

Para mahasiswa beserta pembimbing tersebut merupakan mahasiswa program S2 yang di KU Leuven itu memiliki studio perencanaan dan kelas internasional, mahasiswa perguruan tinggi tersebut berasal dari berbagai bangsa di dunia.

Banyak kota-kota di dunia yang menjadi objek KKN para mahasiswa tersebut, tetapi mereka ini lebih memilih Kota Banjarmasin yang memiliki kekhasan tersendiri.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015