Plt Direktur Utama PDAM Kabupaten Balangan Murjani mengatakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat paling diprioritaskan terutama pada layanan kelancaran distribusi air bersih yang bersumber dari PDAM.
Murjani yang juga menjabat sebagai Kepala ibukota kecamatan (IKK) Awayan yang ditemui ANTARA di ruang kerjanya Rabu mengatakan, dia memprogramkan peningkatan pelayanan antara lain dengan membenahi alat-alat pada operasional PDAM, di antaranya untuk perpompaan dan mesin.
Tak hanya itu, kata Murjani, tahun 2021 ini pula pihaknya akan mengganti mekanisme penyaluran air bersih yang awalnya menggunakan ponton, menjadi sistem sumur atau pembuatan sumuran intake.
"Kami akan membuat sumuran intake, yang mana konsepnya sendiri berasal dari Prancis, sistem ini dapat mengurangi risiko kerusakan mesin serta lebih efektif untuk mendapatkan air," katanya.
Selanjutnya, mekanisme sumuran intake yang akan diterapkan akan mampu menangani kendala tidak mengalirnya air saat bencana banjir. Sehingga tidak ada lagi insiden ponton yang terbalik akibat derasnya aliran air sungai.
Dalam prosesnya, pihaknya sudah memasuki tahap koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai untuk pembuatan sumuran intake, karena metode ini sudah diterapkan pada ibukota kecamatan (IKK) Awayan.
"Kami sudah memiliki satu sumuran intake di IKK Awayan, karena sistem itu dianggap efektif, jadi kami akan terapkan juga pada tempat pengambilan air di kecamatan lain," jelasnya.
Terakhir, pihaknya merencakan dua sumuran intake yang akan dibuat. Lokasi yang dipilih yaitu di instalasi Gunung Pandau dan Paringin Selatan, adapun dana yang digelontorkan untuk satu paket pembangunan sumur intake untuk dua lokasi dianggarkan mencapai Rp5 Miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021