Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) merupakan salah satu program strategis nasional untuk menanggulangi degradasi sumberdaya hutan dan lahan kritis yang dapat menjadi sumber bencana.

Selain itu juga untuk memperkokoh  ketahanan pangan masyarakat setempat sehingga dapat menggerakkan perekonomian. Kegiatan RHL menjadi bagian dari pengelolaan hutan dan satu-satunya kegiatan yang dilakukan untuk merestorasi kawasan hutan yang sudah rusak. 

Satuan Kerja Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Barito (BPDASHL Barito) menargetkan pembibitan Tanaman RHL dalam rangka Pemulihan DAS tersebut seluas 8.300 ha (Tahun 2019) dan seluas 2.500 ha (Tahun 2020) di Provinsi Kalimantan Selatan melalui tender kontrak tahun jamak/multiyears.

Pelaksanaan rehabilitasi hutan tersebut, dilaksanakan melalui pola intensif dan pola agroforestri, yang  tersebar di wilayah KPH Balangan, KPH Hulu Sungai, KPH Kayutangi, KPH Tanah Laut dan KPH Pulau Laut Sebuku.

Adapun jenis tanaman yang ditanam terdiri dari jenis kayu-kayuan, tanaman HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu) dan tanaman sela; antara lain meranti, keruing, sengon, karet, kayu kuku, beringin, pulai, jabon, kayu manis, kayu putih, bambu, jengkol, durian, kemiri, aren, cempedak, langsat, mangga, nangka, pampakin, petai, rambutan, kopi dan rotan.

Memastikan pelaksanaan program RHL tersebut, Tim Tenaga Ahli Menteri - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (TAM - KLHK) beberapa waktu lalu melakukan kunjungan ke Kalimantan Selatan.

Kunjungan untuk memantau rencana kegiatan  RHL Tahun 2021 dimaksudkan untuk memberikan pembinaan, monitoring sekaligus menjaring informasi dan aspirasi dari masyarakat tentang kegiatan RHL ini pada tingkat tapak sebagai  bahan masukan untuk evaluasi selanjutnya.

Kegiatan diawali dengan dialog dengan masyarakat Desa Paramasan Bawah, Kabu[paten Banjar, yang desanya mendapatkan kegiatan RHL seluas ± 1.829 ha.

Kemudian dilanjutkan ke Desa Malutu dan Desa Lumpangi Kab. Hulu Sungai Selatan, Desa Patikalain Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Desa Tebingsiring Kab Tanah Laut.

Kegiatan dialog di Desa Paramasan Bawah diawali dengan penanaman Pohon Ulin, penyerahan bantuan kegiatan Bangunan Konservasi Tanah dan Air (KTA), serta bantuan bibit Kayu Manis.

Kunjungan tersebut, dihadiri TAM-KLHK  Rivani Noor dan Muhammad Nisfiannoor, Direktorat PKPD - KLHK, Plt. Kepala BPDASHL Barito, Kepala KPH Kayutangi, BPHP IX, Pendamping Lapangan RHL, Konsultan Pengawas dan Penilai RHL.

Selain itu, Konsultan Pelaksana RHL Kepala Desa, Tokoh Masyarakat Adat, dan Masyarakat Desa Paramasan Bawah. Kegiatan di tempat lainnya disamping melakukan monitoring tanaman RHL juga dilakukan diskusi dengan masyarakat setempat, serta melihat success story kegiatan RHL Tahun 2009 berupa tanaman HHBK Bambu di Desa Lumpangi.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021