Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga provinsi setempat mastikan dukungan penuh 38 cabang olahraga yang diusulkan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-11 tahun 2022 yang akan di gelar di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
"Pelaksanaan Porprov 2022 inikan tinggal sekitar satu tahun lima bulan lagi, sementara kita memahami bersama venue-venue masih 50 persen baru siap di tempat penyelenggaraan," ujar Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Provinsi Kalsel M Fitri Hernadi di Banjarmasin, Senin.
Untuk menindaklanjuti segala macam persiapan Porprov 2022 ini, ujar dia, Dispora Kalsel memfasilitasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi dan KONI Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Pengurua Provinsi Cabang Olahraga (Pengprov Cabor) melakukan pertemuan hari ini di GOR Hasanuddin Banjarmasin.
"Kita bekerjasama dengan KONI HSS sebagai tuan rumah dan KONI Kalsel sebagai penyelenggara, kita pastikan seluruhnya akan didukung APBD provinsi," papar Fitri.
Menurut dia, kendala dalam pelaksanaan Porprov kali ini memang tidak bisa dipisahkan adanya pandemi COVID-19 ini yang sudah mempengaruhi segala tatanan, termasuk pendapatan atau APBD provinsi.
"Tidak hanya kegiatan yang terpaksa banyak dilakukan penundaan, tapi juga pendapatan APBD kita turun drastis, intinya Pemprov berupaya sport 100 persen penyelenggaraan Porprov ini sukses dengan segala keterbatasan yang ada," tuturnya.
Terkait 38 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Porprov 2022 ini, Fitri menyatakan hal tersebut sesuai keputusan pada rapat KONI Provinsi Kalsel yang diusulkan.
"Inikan tergantung tuan rumah dalam hal ini KONI HSS yang menentukan itu dengan dana yang ada, tentunya setelah rekapitulasi data dan kebutuhan semua cabang olahraga," terang Fitri.
Sementara itu, KONI Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui koordinator bidang kerjasama dan hubungan, H Yusran Fani, mengatakan, sebanyak 38 cabang olahraga yang pihaknya persiapkan tempat pertandingannya untuk Porprov 2022.
"Bahkan ada usulan lagi sebanyak tujuh cabang olahraga tambahan," paparnya.
Diantaranya cabang olahraga tambahan diusulkan pada Porprov 2022 itu, ungkap dia, Taekwondo, E-sport dab Sambo.
"Bisa dipertandingkan ini kalau dana hibahnya mencukupi," katanya.
Secara umum, Yusran Fani mengatakan, pihaknya sebagai tuan rumah akan mengakomodir semua cabang olahraga yang diusulkan dipertandingkan, khususnya untuk kesiapan venue.
Ditambah Wakil Ketua II KONI HSS Zainuddin, semua cabang olahraga yang diusulkan dipertandingkan pada Porprov 2022 ini dibicarakan secara serius pada rapat hari ini, karena yang utama itu terkait pendanaannya.
"Apa yang dibutuhkan setiap cabang olahraga itu, misalnya Rp500 juta, jadi kita bicarakan ini secara terperinci, harus teliti betul sebelum disahkan," paparnya.
Memang agak ribet di awalnya ini, tutur Zainuddin, tapi harapannya akan mudah pada akhirnya dalam pertanggungjawaban.
"Prinsip kami sebagai tuan rumah, sukses penyelenggaraan, sukses administrasinya," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Pelaksanaan Porprov 2022 inikan tinggal sekitar satu tahun lima bulan lagi, sementara kita memahami bersama venue-venue masih 50 persen baru siap di tempat penyelenggaraan," ujar Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Provinsi Kalsel M Fitri Hernadi di Banjarmasin, Senin.
Untuk menindaklanjuti segala macam persiapan Porprov 2022 ini, ujar dia, Dispora Kalsel memfasilitasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi dan KONI Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Pengurua Provinsi Cabang Olahraga (Pengprov Cabor) melakukan pertemuan hari ini di GOR Hasanuddin Banjarmasin.
"Kita bekerjasama dengan KONI HSS sebagai tuan rumah dan KONI Kalsel sebagai penyelenggara, kita pastikan seluruhnya akan didukung APBD provinsi," papar Fitri.
Menurut dia, kendala dalam pelaksanaan Porprov kali ini memang tidak bisa dipisahkan adanya pandemi COVID-19 ini yang sudah mempengaruhi segala tatanan, termasuk pendapatan atau APBD provinsi.
"Tidak hanya kegiatan yang terpaksa banyak dilakukan penundaan, tapi juga pendapatan APBD kita turun drastis, intinya Pemprov berupaya sport 100 persen penyelenggaraan Porprov ini sukses dengan segala keterbatasan yang ada," tuturnya.
Terkait 38 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Porprov 2022 ini, Fitri menyatakan hal tersebut sesuai keputusan pada rapat KONI Provinsi Kalsel yang diusulkan.
"Inikan tergantung tuan rumah dalam hal ini KONI HSS yang menentukan itu dengan dana yang ada, tentunya setelah rekapitulasi data dan kebutuhan semua cabang olahraga," terang Fitri.
Sementara itu, KONI Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui koordinator bidang kerjasama dan hubungan, H Yusran Fani, mengatakan, sebanyak 38 cabang olahraga yang pihaknya persiapkan tempat pertandingannya untuk Porprov 2022.
"Bahkan ada usulan lagi sebanyak tujuh cabang olahraga tambahan," paparnya.
Diantaranya cabang olahraga tambahan diusulkan pada Porprov 2022 itu, ungkap dia, Taekwondo, E-sport dab Sambo.
"Bisa dipertandingkan ini kalau dana hibahnya mencukupi," katanya.
Secara umum, Yusran Fani mengatakan, pihaknya sebagai tuan rumah akan mengakomodir semua cabang olahraga yang diusulkan dipertandingkan, khususnya untuk kesiapan venue.
Ditambah Wakil Ketua II KONI HSS Zainuddin, semua cabang olahraga yang diusulkan dipertandingkan pada Porprov 2022 ini dibicarakan secara serius pada rapat hari ini, karena yang utama itu terkait pendanaannya.
"Apa yang dibutuhkan setiap cabang olahraga itu, misalnya Rp500 juta, jadi kita bicarakan ini secara terperinci, harus teliti betul sebelum disahkan," paparnya.
Memang agak ribet di awalnya ini, tutur Zainuddin, tapi harapannya akan mudah pada akhirnya dalam pertanggungjawaban.
"Prinsip kami sebagai tuan rumah, sukses penyelenggaraan, sukses administrasinya," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021