Hampir tiga bulan pascabanjir bandang, bantuan terus berdatangan ke Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan salah satunya dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) Republik Indonesia berupa rumah hunian sementara (Huntara), lemari, kipas angin dan bahan bangunan rumah ibadah. 

Ketua IKAL Kalsel, Zulkifli mengatakan bantuan disasarkan ke desa yang dinilai terdampak sangat parah misalnya desa yang ada di Kecamatan Hantakan dan Batu Benawa. 

"Bantuan itu adalah wujud kepedulian IKAL terhadap para korban atas bencana yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia," ujarnya, dilaporkan, Minggu. 

Di HST, Dia menyerahkan langsung bantuan berupa kipas angin dan lemari kepada puluhan korban yang mengisi Huntara di Desa Baru, Kecamatan Batu Benawa tujuan untuk memberikan kenyaman kepada penghuni. 

"Bantuan berupa bahan bangunan juga kami berikan kepada warga Desa Baru yang ingin merelokasi Langgar Darul Amin ke Desa Haliau, Kecamatan Batu Benawa. Sebelumnya tempat ibadah itu hancur akibat banjir," ujarnya. 

Di Kecamatan Hantakan juga diserahkan bantuan serupa kepada warga yang menempati empat buah Huntara yang baru saja dibangunkan IKAL.

Senada,  Camat Batu Benawa dan Hantakan serta puluhan penerimaan bantuan di dua kecamatan itu mengucapkan terimakasih kepada IKAL. 

Memakai data yang diterima ANTARA dari Danramil 1002-07/Pagat, Kapten Inf Andi Tiro di Kecamatan Batu Benawa dari 14 desa tercatat rumah hilang disapu banjir sebanyak 55 buah, rusak berat 95 buah, rusak sedang 254 buah dan ringan 171 buah.

Sedangkan di Kecamatan Hantakan dari 12 desa tercatat untuk rumah hilang sebanyak 119 buah, rusak berat 423 buah dan rusak ringan 369 buah. 

"Kerugian atas bencana yang terjadi pada 13 Januari lalu dampaknya sangat besar, mungkin akan perlu waktu pemulihan 2 sampai 3 tahun ke depan," ujar Camat Hantakan, Kartadipura. 

 

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021