Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Pengurus Gerakan Nasional Orang Tua Asuh Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, mulai 2015 membantu siswa dari kalangan keluarga miskin, untuk mengikuti pendidikan kebidanan dan guru pendidikan anak usia dini.


Ketua Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) Kabupaten Hulu Sungai Utara, Hj Anisah Rasyidah, di Amuntai, Selasa mengatakan, GNOTA Kalsel kembali menerima siswa baru dari daerah kabupaten/kota, masing-masing tiga orang dari keluarga kurang mampu.

"Sebenarnya sudah ada tiga siswa asal Hulu Sungai Utara yang pernah kita kirim mengikuti pendidikan di SMK yang dikelola GNOTA di Banjarmasin dan Alhamdulillah 2015, kita diminta mengirimkan kembali tiga siswa dari keluarga kurang mampu," ujar Anisah, dalam siaran pers.

Selain berasal dari keluarga kurang mampu, kata Anisah, GNOTA Kalsel juga mensyaratkan agar siswa tersebut memiliki prestasi tinggi di sekolah, karena mereka dipersiapkan untuk mengikuti pendidikan yang cukup sulit di jurusan kebidanan dan guru PAUD.

"Kita minta bantuan Dinas Pendidikan agar mencari siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu agar bisa meneruskan pendidikan," jelasnya.

Ia menerangkan, jika selama mengikuti pendidikan di SMK milik GNOTA semua biaya pendidikan, termasuk biaya hidup mereka ditanggung oleh GNOTA Kalsel.

"Jika siswa berhasil lulus dari SMK, maka Pemkab Hulu Sungai Utara akan membiayai mereka meneruskan pendidikan ke jenjang strata satu," kata Anisah.

Anisah berharap, para siswa berprestasi ini selepas menjalani pendidikan bisa mengabdi ke daerah, karena HSU masih sangat membutuhkan tenaga bidan dan guru PAUD.

"Semoga program ini bisa terus berlanjut dilaksanakan GNOTA Kalsel sehingga siswa dari keluarga kurang mampu di daerah bisa terus bersekolah," jelasnya.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015