Sebanyak 34 perusahaan rintisan terpilih untuk mengikuti tahap akhir Demo Day, bagian dari program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.
"Setelah melalui berbagai tahapan pembekalan wawasan startup dan penajaman ide dari solusi akan masalah yang ingin dipecahkan. Demo Day sendiri adalah acara yang diperuntukkan kepada founder startup untuk mengenalkan purwarupa yang mereka bangun selama enam bulan terakhir," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam keterangan pers, Rabu.
Lebih dari 8.780 pendiri perusahaan rintisan bergabung di Gerakan Nasional 1000 Startup Digital tahun lalu hingga akhirnya terpilih 34 startup yang akan mengenalkan purwarupa solusi digital.
Pendaftaran untuk mengikuti Demo Day telah dibuka dari tanggal 3 Maret dan ditutup pada 14 Maret 2021 ini telah berhasil mendapatkan 166 pendaftar dari 17 kota penyelenggara Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.
"Startup-startup yang telah melengkapi dokumen pendaftaran, kemudian dikurasi lagi oleh penggerak lokal hingga terpilih 34 startup yang diharapkan dapat mempresentasikan, mengenalkan, juga menunjukkan lebih banyak inovasi yang dibawa oleh aplikasi dan platform mereka kepada masyarakat luas dengan live online booth yang akan tersedia di website Gerakan Nasional 1000 Startup Digital,” kata Semuel.
Baca juga: Kominfo pondasi ekosistem "startup" digital Indonesia
Dalam Demo Day Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, pendiri startup diberikan kesempatan untuk dapat mempresentasikan produk kepada publik.
Demo Day ini akan diisi oleh 34 startup terpilih yang telah menyelesaikan seluruh tahapan Ignition, Networking, Workshop, Hacksprint, Bootcamp, hingga lolos untuk mengikuti tahap Incubation pada penyelenggaraan program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di tahun 2019-2020.
Semua 34 startup tersebut akan dipilih dewan kurasi yang terdiri dari pegiat startup modal ventura Venture Capital dan tim Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.
"Selanjutnya, para dewan kurasi akan menentukan 10 startup terbaik yang akan diberikan kesempatan untuk melakukan live pitching di hadapan para dewan juri dan masyarakat luas," kata Semuel.
Startup yang terpilih mengikuti Demo Day yaitu Teskarir dan Deon (Bali), MyDoctors dan Parakarsa Design Resources (Bandung), Kintis Indonesia (Batam), Doc Paws, Wilov, Tanidev, pabryk, dan LIRA (Jakarta), myECO, Dwi Sri Farm Tech, Haiwanita, Lapakninja, Be Play, dan LOVCA (Malang), Masukkerja, Gearberg, Ubitech, dan Roomansa (Yogyakarta), MosQu, Kode Koding, dan Agries (Surabaya), Freshria dan Pesen Air (Kupang), Carryfy (Makassar), Fotowall (Manado), ukelas dan nikahyuk (Mataram), eHaidro (Medan), sobatkonseling (Pekanbaru), manusiabiasa (Semarang), Momsku (Pontianak), serta Cycloop Outbound (Jayapura).
Demo Day, acara puncak Gerakan Nasional 1000 Startup akan digelar secara online pada 17 April mendatang di situs resmi gerakan tersebut.
Baca juga: Menkominfo sampaikan proyeksi ekonomi digital Indonesia di Washington
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Setelah melalui berbagai tahapan pembekalan wawasan startup dan penajaman ide dari solusi akan masalah yang ingin dipecahkan. Demo Day sendiri adalah acara yang diperuntukkan kepada founder startup untuk mengenalkan purwarupa yang mereka bangun selama enam bulan terakhir," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam keterangan pers, Rabu.
Lebih dari 8.780 pendiri perusahaan rintisan bergabung di Gerakan Nasional 1000 Startup Digital tahun lalu hingga akhirnya terpilih 34 startup yang akan mengenalkan purwarupa solusi digital.
Pendaftaran untuk mengikuti Demo Day telah dibuka dari tanggal 3 Maret dan ditutup pada 14 Maret 2021 ini telah berhasil mendapatkan 166 pendaftar dari 17 kota penyelenggara Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.
"Startup-startup yang telah melengkapi dokumen pendaftaran, kemudian dikurasi lagi oleh penggerak lokal hingga terpilih 34 startup yang diharapkan dapat mempresentasikan, mengenalkan, juga menunjukkan lebih banyak inovasi yang dibawa oleh aplikasi dan platform mereka kepada masyarakat luas dengan live online booth yang akan tersedia di website Gerakan Nasional 1000 Startup Digital,” kata Semuel.
Baca juga: Kominfo pondasi ekosistem "startup" digital Indonesia
Dalam Demo Day Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, pendiri startup diberikan kesempatan untuk dapat mempresentasikan produk kepada publik.
Demo Day ini akan diisi oleh 34 startup terpilih yang telah menyelesaikan seluruh tahapan Ignition, Networking, Workshop, Hacksprint, Bootcamp, hingga lolos untuk mengikuti tahap Incubation pada penyelenggaraan program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di tahun 2019-2020.
Semua 34 startup tersebut akan dipilih dewan kurasi yang terdiri dari pegiat startup modal ventura Venture Capital dan tim Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.
"Selanjutnya, para dewan kurasi akan menentukan 10 startup terbaik yang akan diberikan kesempatan untuk melakukan live pitching di hadapan para dewan juri dan masyarakat luas," kata Semuel.
Startup yang terpilih mengikuti Demo Day yaitu Teskarir dan Deon (Bali), MyDoctors dan Parakarsa Design Resources (Bandung), Kintis Indonesia (Batam), Doc Paws, Wilov, Tanidev, pabryk, dan LIRA (Jakarta), myECO, Dwi Sri Farm Tech, Haiwanita, Lapakninja, Be Play, dan LOVCA (Malang), Masukkerja, Gearberg, Ubitech, dan Roomansa (Yogyakarta), MosQu, Kode Koding, dan Agries (Surabaya), Freshria dan Pesen Air (Kupang), Carryfy (Makassar), Fotowall (Manado), ukelas dan nikahyuk (Mataram), eHaidro (Medan), sobatkonseling (Pekanbaru), manusiabiasa (Semarang), Momsku (Pontianak), serta Cycloop Outbound (Jayapura).
Demo Day, acara puncak Gerakan Nasional 1000 Startup akan digelar secara online pada 17 April mendatang di situs resmi gerakan tersebut.
Baca juga: Menkominfo sampaikan proyeksi ekonomi digital Indonesia di Washington
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021