Produksi sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kota Banjarmasin, Lingkar Basirih Banjarmasin Selatan, biasanya 360 ton per hari, tetapi selama musim pandemi ini terjadi penurunan hanya 340 ton per hari.

Hal tersebut diakui oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Sampah, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Banjarmasin, Danang saat menerima kedatangan puluhan anggota Perkumpulan Hijau Daun (PHD) di TPA Sampah Basirih, Minggu.

Kedatangan PHD ke lokasi ini untuk memberikan bantuan kepada 48 petugas sampah setempat berupa Alat Pelindung Diri (APD) agar  dalam bekerja terhindar dari sebaran  penyakit Covid 19, saat itu PHD sekaligus mekakukan edukasi mengenai cara mengindari penyakit Covid tersebut..

Menurut Danang produksi sampah tersebut sebagian besar memang dari sampah organik, tetapi sebagian lagi adalah sampah plastik yang oleh sebagian masyarakat atau pemulung dijadikan mata pencarian.
Kepala UPT Danang (baju jaket) bersama anggota PHD (Antaranews Kalsel/Hasan Z)
Ada sekitar 200 pemulung yang menggeluti pekerjaan memilah sampah plastik ini sehingga sekian ton sampah plastik dijualbelikan ke pedagang pengumpul, tambahnya.

Ia menyebutkan, lahan sampah yang menumpuk tersebut sebagian memang diambil lagi oleh pemulung tetapi yang lainnya diolah menjadi pupuk organik yang produksi pupuknya kian meningkat dan sekarang menjadi langganan instansi pemerintah lainnya memanfaatkan pupuk tersebut untuk berbagai kegiatan penanaman.

Ketika ditanya mengenai luas wilayah TPA disebutkankannya 3,5 hektare dan kemungkinan kedepan tak bakal lagi menampung kegiatan tersebut, karena sebagian sudah dipakai untuk penghijauan.

Mengenai peralatan disebutkan Danang sekarang sudah tak ada masalah karena selalu dilakukan penambahan peralatan menyesuaikan jumlah volume sampah yang ditangani.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021