Amuntai,  (Antaranews Kalsel) - Komandan Resor Militer (Danrem) 101 Antasari Banjarmasin Kolonel Infantri Muhammad Abduh Ras mengatakan, TNI-AD siap untuk membantu pemerintah dan petani dalam meningkatkan ketahanan pangan mempercepat program swasembada pangan nasional.

Menurut Danrem di Amuntai, Kamis, prajurit TNI Angkatan Darat akan ikut aktif dalam mensukseskan program pertanian di 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan, sebagai komitmen untuk turut serta mewujudkan program swasembada pangan di Indonesia hingga 2017.

"Pada 2015 ini, TNI-AD dan Kementerian Pertanian, bekerja sama mewujudkan ketahanan pangan, agar Indonesia jangan lagi sampai mengimpor pangan dari negara lain," katanya.

Pemerintah, kata Danrem, melalui Kementerian pertanian memiliki kepercayaan dan keyakinan bahwa melalui kerjasama dengan TNI-AD program ketahanan pangan bisa diwujudkan.

Melalui program nasional, kata dia, prajurit TNI-AD, khususnya Babinsa di seluruh Komando Resort Militer (Kodim) akan ikut mendampingi petugas pertanian didaerah.

"Anggota Babinsa di Kalsel sudah dilatih tentang teknik bertani, irigasi, penggunaan alat-alat pertanian hingga pengenalan bibit unggul pertanian," katanya.

Dia memaparkan tugas prajurit TNI dilapangan, diantaranya membantu mengidentifikasi lahan pertanian yang memiliki potensi, namun belum digarap maksimal, disamping itu juga mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi petani.

Anggota TNI, kata dia, juga siap memberikan tenaga, untuk ikut membantu membangun jaringan irigasi, jalan usaha tani dan sebagainya.

"Anggota kita juga bisa dipakai untuk membantu memberi penyuluhan kepada petani karena biasanya di daerah-daerah petugas penyuluh pertanian jumlahnya terbatas," katanya.

Ia menambahkan, anggota TNI akan memastikan penyaluran pupuk sampai ke tangan petani dan dimanfaatkan untuk pertanian saja.

"Jangan sampai pupuk digunakan untuk keperluan lain," tambahnya.

Melalui keterlibatan TNI-AD, dalam membantu program ketahanan pangan ini, kata Danrem, pemerintah berani menargetkan produksi pertanian ditiap daerah meningkat sebesar 15 persen dari tahun sebelumnya.

Bagi TNI-AD sendiri, peran dan tanggung jawab ikut mensukseskan program ketahanan pangan harus berhasil dilaksanakan, karena mempertaruhkan citra TNI-AD.

"Kepada para prajurit di tiap Kodim dan koramel yang saya kunjungi, selalu saya tegaskan bahwa mereka harus sukses membantu program ketahanan pangan, karena ini mempertaruhkan citra dan nama TNI AD," katanya.

Dia juga mengatakan, bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar dengan wilayah yang begitu luas dan subur, perlu menjaga citra agar tidak dipandang remeh negara lain, karena masih mengimpor bahan pangan dari negara lain.

"Melalui kerjasama TNI dan Kementerian Pertanian ini, semoga pada 2017, Indonesia tidak lagi mengimpor bahan pangan seperti padi, jagung dan kedelai," katanya.

Diagendakan setelah mengunjungi Kodim 1001 Amuntai, hari itu juga Danrem 101 Antasari bersama rombongan bertolak ke Kabupaten Balangan untuk melakukan aksi dan penanaman bibit pertanian.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015