Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan mengungkapkan, pertumbuhan produksi industri manufaktur, baik besar/sedang maupun mikro/kecil di provinsi tersebut pada triwulan IV (Oktober - Desember) tahun 2014 berfluktuasi.

Kepala BPS Kalsel Dyan Pramono Effendi di Banjarmasin, Kamis mengungkapkan, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar/sedang (q-to-q) di provinsi tersebut pada triwulan IV 2014 turun 1,36 persen dibandingkan triwulan III 2014.

Penurunan produksi industri manufaktur besar/sedang tersebut berbanding terbalik dengan tingkat nasional yang mengalami pertumbuhan sebesar 1,59 persen.

Namun berdasarkan y-on-y, pertumbuhan produksi industri besar/sedang di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut pada triwulan IV 2014 mengalami pertumbuhan 2,27 persen dibandingkan triwulan IV tahun 2013.

Kemudian produksi industri manufaktur mikro/kecil (q-to-q) di Kalsel pada triwulan IV 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 4,51 persen dibandingkan dengan triwulan III tahun 2014.

Begitu pula berdasarkan y-on-y, produksi industri manufaktur di Kalsel pada triwulan IV 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 12,53 persen dibandingkan triwulan iV 2013.

Ia menerangkan, penurunan produksi industri manufaktur besar/sedang di Kalsel pada triwulan IV 2014 dikarenakan tiga kelompok industri besar/sedang masing-masing industri makanan (KBLI-10) turun 1,40 persen.

Selain itu, yang mengalami penurunan, industri minuman (KBLI-11) sebesar 0,79 persen, serta industi kayu, barang dari kayu/gabus & barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (KBLI-16) turun 0,28 persen.

Sedangkan kelompok industri lain mengalami pertumbuhan produksi, yaitu industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia (kbli-20) meningkat 1,71 persen.

Kemudian yang mengalami pertumbuhan industri kare, barang dari karet dan plastik (KBLI 22) meningkat 0,19 persen, ungkapnya dalam jumpa pers di Kantor BPS Kalsel - Jalan KS Tubun (Pekamuan) Banjamasin.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015