Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Petani Kecamatan Hampang, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, akhir-akhir ini mulai mengembangkan tanaman bawang merah, untuk menutupi kebutuhan sendiri.

Anggota Kelompok Tani Mekar Jaya, Armando, Rabu (4/2) mengharapkan, agar Kecamatan Hampang dijadikan sentra penghasil bawang merah, di Kabupaten Kotabaru.

Hal itu karena hingga saat ini petani di Hampang mulai mengembangkan tanaman bawang merah, selain tetap mengembangkan tanaman palawija, seperti, jagung, padi, kedelai, dan kacang-kacangan.

Camat Hampang, Agus Salim Sumantri, menambahkan, di masa yang akan datang agar petani bawang di Desa Lalapin, Hampang, dapat didukung dengan dilengkapinya sarana produksi dan lainnya.

"Karena saat ini petani bawang sudah membuktikan bahwa mereka mampu membudidayakan bawang merah dengan baik," tambahnya.

Kepala Dinas Pertanian Kotabaru, Hairuddin, menyampaikan panen bawang merah dari demplot yang dibuat petani menghasilkan sekitar 10 ton per hektare.

Hairudin menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya, untuk membicarakan masalah pasar bawang merah di Kotabaru.

Bupati Kotabaru, H Irhami Ridjani, mengapresiasi kebersamaan dan kerja sama para petani bawang merah di Hampang, sehingga panen bawang merah dapat memuaskan.

"Dengan berhasilnya panen perdana bawang merah ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Bupati saat panen perdana bawang merah, bersama Ketua DPRD Kotabaru Hj Alfisah, dan sejumlah kepala satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kotabaru.

Berkaitan dengan tata ruang untuk pertanian, bupati menegaskan akan mempercepat pengurusan agar masyarakat tetap tenang dalam melaksanakan kegiatan pertanian sehingga dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat.

Bupati juga akan berkoordinasi dengan legislatif, untuk membangun infrastruktur pertanian di Hampang, guna mendukung peningkatan produktivitas hasil pertanian.

Selain bawang, Irhami juga mengharapkan kepada para petani juga mengembangkan tanaman padi, palawija dan kedelai (PAJALE).

Bagi petani yang memiliki lahan yang cocok untuk tanaman kelapa sawit maupun karet dan masih kosong belum dimanfaatkan, agar segera membentuk kelompok tani untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015