Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Ratusan kloset WC warga Komplek Kayu Bulan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, yang merupakan pelanggan Perusahaan Daerah Pengolahan Air Limbah (PD PAL) kota setempat terpaksa diganti.


Ketua RT 62 Komplek Kayu Bulan Sungai Andai Kecamatan Banjarmasin Utara Agus Santoso mengungkapkan, Kamis, seraya menambahkan, kloset WC yang diganti itu termasuk di kompleknya.

Pasalnya, ungkap dia, warga setempat menuntut perbaikan pemasangan pipa kloset WC sebagai buntut ketidak standaran pemasangan pipa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) hingga membuat kebocoran.

"Sebab saat melakukan pemasangan pipa IPAL ke WC warga, pipa WC warga yang mulanya terpasang rapat dengan balutan beton dicabut begitu saja, lalu diganti dengan pipa IPAL dengan pemasangan tidak standar hingga membuat kebocoran," tuturnya.

Perbaikan kebocoran WC warga ini, lanjutnya, harus dengan cara perbaikan total, dan PD PAL menjanjikan kepada warga dalam pertemuan beberapa waktu lalu mau mengganti semuanya kloset warga.

"Sekarang perbaikan dan pergantian kloset WC warga sudah dilakukan pihak PD PAL Kota Banjarmasin, dan warga kita menerima cukup baik langkah ini," ujarnya.

Ia mengungkapkan, keluhan warganya dan warga RT 61 (satu komplek) yang merupakan pelanggan bayar terhadap program PD PAL yang tidak sesuai dengan harapan itu sudah cukup lama, yakni sejak dimulainnya program ini pada awal 2014.

"Warga kita sebagian besar atau hampir 80 persen adalah pelanggan PD PAL, sangat mengeluh ketika sebelum perbaikan," ucapnya.

Oleh karena itu, katanya, warga menyambut baik dengan komitmen pimpinan baru PD PAL, yakni Direktur Utama (Dirut) PD PAL Banjarmasin Rahmatullah yang baru sekitar satu bulan bertugas menggantikan Muh Muhidin.

"Dirut PD PAL yang baru itu sudah bertemu dengan warga Komplek Kayu Bulan yang merupakan salah satu daerah percontohan program IPAL di Banjarmasin, untuk melakukan perbaikan menyeluruh terhadap sarana IPAL yang dikeluhkan warga.

"Sebenarnya proyek PD PAL di komplek kita ini, kita anggap belum selesai, sebab janjinya kepada warga belum semuanya ditepati, seperti perbaikan jalan dan pembangunan pintu gerbang yang belum terwujud," paparnya.

Ia berharap, pihak PD PAL harus menyelesaikan pekerjaan yang dirasa tidak beres waktu lalu, sebagai keistimewaan daerah percontohan program IPAL.

"Sebab kalau tidak beres betul di sini, tidak bakal bisa memberi contoh bagi daerah lain untuk berminat pula jadi pelanggan PD PAL," demikian Agus Santoso.

Sebelumnya, Direktur PD PAL Rahmatullah menyatakan, program perbaikan di Komplek Kayu Bulan menjadi prioritas, sebab merupakan daerah percontohan program IPAL di Banjarmasin.

"Saya sudah mengontrol dan melakukan pertemuan langsung dengan para pelanggan di sana, intinya kita perbaiki semuanya," ungkapnya singkat.

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015